Kasus Corona di Lampung
BREAKING NEWS Pasien Positif Corona Asal Lambar Meninggal Dunia, Parosil Minta Warga Tak Panik
Pasien positif Covid-19 berinisial “S” ini diketahui sudah menjadi pasien di RSUAM sejak sepekan yang lalu.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Reny Fitriani
9. Jawa Barat
Ada tambahan 2 kasus, total 225 kasus
10. Jawa Tengah
Ada tambahan 10 kasus, total 114 kasus
11. Jawa Timur
Ada tambahan 52 kasus, total 155 kasus
12. Kalimantan Barat
Total 10 kasus
13. Kalimantan Timur
Ada tambahan 1 kasus, total 22 kasus
14. Kalimantan Tengah
Ada tambahan 3 kasus, total 12 kasus
15. Kalimantan Selatan
Total 8 kasus
16. Kalimantan Utara
Ada tambahan 6 kasus, total 8 kasus
17. Kepulauan Riau
Ada tambahan 1 kasus, total 8 kasus
18. NTB
Ada tambahan 1 kasus, total 7 kasus
19. Sumatera Selatan
Ada tambahan 1 kasus, total 12 kasus
20. Sumatera Barat
Total 8 kasus
21. Sulawesi Utara
Total 3 kasus
22. Sumatera Utara
Total 22 kasus
23. Sulawesi Tenggara
Tambah 3 kasus, total 6 kasus
24. Sulawesi Selatan
Ada tambahan 16 kasus, total 82 kasus
25. Sulawesi Tengah
Ada tambahan 2 kasus, total 4 kasus
26. Lampung
Ada tambahan 4 kasus, total 12 kasus
27. Riau
Ada tambahan 3 kasus, total 10 kasus
28. Maluku Utara
Total 1 kasus
29. Maluku
Total 1 kasus
30. Papua Barat
Total 2 kasus
31. Papua
Ada tambahan 6 kasus, total 16 kasus
32. Sulawesi Barat
Total 1 kasus
Dalam tahap verifikasi: 31 kasus
Total: 1.986 kasus
Ciri-ciri virus corona
Sejumlah ciri-ciri virus corona menyerang tubuh dapat terlihat dari kondisi tubuh dari hari ke hari.
Umumnya, orang yang terinfeksi virus corona atau Covid-19 menunjukkan ciri-ciri demam tinggi lebih dari 38 derajat celsius, batuk kering, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan sesak atau kesulitan bernapas.
Kemunculan tanda-tanda atau gejala virus corona atau Covid-19 kemungkinan terlihat pada hari ke-2 hingga ke-14 sejak pertama kali terpapar virus.
Tidak hanya itu, dikutip Kompas.com dari Live Science, baru-baru ini, dokter menambahkan pasien yang terinfeksi bisa jadi mengalami kehilangan kemampuan indera penciuman, tanpa menunjukkan gejala lainnya.
Meskipun sebagian besar pasien menunjukkan gejala ringan, sedikit di antaranya merasakan sakit yang parah.
Bahkan, ada juga yang sampai mengalami kondisi kritis.
Perkembangan gejala virus corona pada pasien
Sebuah studi yang dilakukan terhadap 140 pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan mengungkapkan proses berkembangnya gejala virus corona, yang umumnya dialami pasien dari hari ke hari.
Perlu dicatat, penghitungan hari di sini dimulai sejak kemunculan gejala, bukan sejak terinfeksi.
Sebab, penyakit Covid-19 memiliki masa inkubasi.
Di mana, pasien yang sudah terinfeksi belum menunjukkan gejala.
Hari ke-1: kemunculan gejala, biasanya pasien mengalami demam tinggi, kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.
Sebagian orang juga mengalami diare atau mual pada sehari atau dua hari sebelumnya.
Hari ke-5: muncul kesulitan bernapas, khususnya bagi pasien yang berusia tua atau memiliki penyakit penyerta.
Hari ke-7: pasien mulai dirawat di rumah sakit.
Hari ke-8: untuk pasien yang mengalami kasus parah, mereka akan merasakan sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS).
ARDS merupakan sebuah penyakit yang terjadi ketika cairan menutupi paru-paru dan bisa berujung fatal.
Hari ke-10: Jika gejala semakin memburuk, kemungkinan besar pasien akan dipindahkan ke ruang ICU.
Mereka mungkin akan kehilangan nafsu makan dan mengalami sakit perut yang lebih parah daripada pasien dengan gejala ringan.
Sebagian kecilnya meninggal dunia.
Hari ke-17: Rata-rata pasien yang sembuh diizinkan pulang dari rumah sakit pada hari ke-17 atau sekitar 2.5 minggu sejak gejala pertama kali muncul.
Virus corona berkembang lebih cepat dari pneumonia biasa
Ciri-ciri virus corona hampir mirip dengan pneumonia.
Namun, Paras Lakhani, seorang ahli radiologi di Thomas Jefferson University, berkata bahwa Covid-19 bisa dibedakan dengan pneumonia bila dilihat dari bagaimana gejalanya semakin memburuk dari waktu ke waktu.
"Pneumonia biasanya tidak berkembang dengan cepat. Kebanyakan rumah sakit akan merawat pasien (pneumonia) dengan memberikan antibiotik, kemudian pasien (pasien) akan menjadi lebih stabil," jelas Lakhani.
Tetapi, pasien virus corona bisa menjadi lebih parah bila mereka diobati dengan cairan atau steroid.
Bahkan dalam sebuah kasus, seorang wanita berusia 33 tahun justru mengalami kondisi yang lebih parah sejak tiga hari dirawat di rumah sakit Lanzhou.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ini Sebaran Pasien Covid-19 di 32 Provinsi, Jakarta Catat 971 Kasus.
Hingga Jumat, 3 April 2020, jumlah kasus pasien positif virus corona atau Covid-19 di Lampung tercatat sebanyak 12 kasus. (Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama/Kompas.com)