Kasus Corona di Lampung

Cerita Dokter di Lampung Barat saat Periksa Pasien Positif Corona yang Meninggal Dunia

Dokter Iwan mengatakan, pasien positif corona Covid-19 awalnya datang ke klinik miliknya saat menjelang Maghrib.

Penulis: kiki adipratama | Editor: Noval Andriansyah
Dokumentasi Pribadi Dokter Iwan
Dokter Iwan Suyana - Cerita Dokter di Lampung Barat saat Periksa Pasien Positif Corona yang Meninggal Dunia. 

“Saya dan tenaga medis lainnya kemarin sudah melakukan Rapid Test, alhamdullilah (hasilnya) semua negatif."

"Seusai pasien tersebut beorbat, klinik saya tutup sementara,” terang Dokter Iwan.

Dokter Iwan pun mengucapkan terima kasih kepada Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, atas kepeduliannya terhadap tenaga medis.

Bahkan, menurut Dokter Iwan, Bupati Parosil sempat menelponnya, saat tahu ia telah memeriksa pasien 10 tersebut.

“Terima kasih Pak Bupati (Parosil), sangat perhatian dengan kami."

"Kebetulan beliau juga sudah menelpon saya, dan memberikan dukungan kepada saya dan rekan-rekan,” tandas Dokter Iwan.

Bupati Lambar Parosil Mabsus Apresiasi Warga Sekincau Siapkan Makam Bagi Jenazah Positif Corona

Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat Lampung Barat, khususnya warga Sekincau.

Apresiasi tersebut diberikan Parosil karena warga Sekincau menerima jenazah korban virus corona atau Covid-19 asal Suoh Sekincau, yang dimakamkan di lingkungan setempat.

"Saya Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada masyarakat Sekincau yang telah memberikan rasa kesadaran dan kekeluargaan bersama," ungkap Parosil melalui video conference, Sabtu (4/4/2020).

Di mata Parosil, warga Sekincau mampu menjalankan ritual kegamaan dan falsafah Pancasila dengan baik di Bumi Khagom Mufakat itu.

Di mana, kata Parosil, warga Sekincau lebih memilih kesadaran untuk saling tolong-menolong dari pada menolak untuk memakamkan jenazah pasien positif corona atau Covid-19 yang meninggal.

"Apa yang dilakukan masyarakat Sekincau Lampung Barat ini merupakan hal yang sesuai dengan standar keagamaan kita (Islam) karena sudah menjadi fardu kifaya semua orang yang meninggal wajib dimakamkan. Juga, sesuai dengan falsafah Pancasila," tandasnya.

Menurut Parosil, rasa kekeluargaan dan persaudaraan yang telah terbangun oleh warga Sekincau tidak boleh hilang.

Dengan adanya persatuan ini, kata Parosil, mudah-mudahan pandemi virus corona atau Covid-19 akan cepat berlalu di Tanah Air.

"Rasa kekeluargaan dan persaudaraan harus terus dibangun, dengan adanya persatuan ini Covid-19 akan selesai dan kita tidak boleh lengah," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved