Penemuan Mayat Bayi di Pringsewu
BREAKING NEWS Warga Pringsewu Geger Temukan Mayat Bayi Laki-Laki Mengapung di Sungai
Warga Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu digegerkan dengan penemuan mayat bayi mengapung di Sungai Way Buluk, Minggu, 6 April 2020 pukul 11.00
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Noval Andriansyah
Namun, lokasi penemuan berada di RT 1.
“Arah penemuannya ke dusun nangko Jajar memang,” katanya.
Geger Temukan Mayat Bayi
Warga Dusun Nangko Jajar, Desa Kalicinta digegerkan dengan penemuan mayat bayi berjenis kelamin perempuan dalam kondisi meninggal, Kamis 31 Oktober 2019.
Dr. Deny S, dokter Polres Lampung Utara mengatakan bayi diperkirakan meninggal sekitar 2 hingga 3 hari sebelum ditemukan.
Penyebab kematiannya masih dalam penyelidikan.
“Kita belum dapat memastikan kematiannya,” katanya, saat ditemui di ruang mayat, RSU Ryacudu Kotabumi.
Namun, di beberapa bagian tubuh, seperti kepala dan dada terdapat luka lebam.
Untuk memastikannya, pihaknya kembali akan melakukan pemeriksaan terhadap jasad bayi.
Bayi berjenis kelamin perempuan, dengan panjang 44 cm, berat sekitar 3,5 kilogram.
Tidak ada tanda khusus di tubuh jasad.
Saat ini, mayatnya sudah di ruang jenazah RSU Ryacudu Kotabumi.
Usia mayat bayi diperkirakan berumur 2-3 hari.
Sebab, saat ditemukan masih ada Ari-Ari dan tali pusar bayi yang belum terpotong.
Bayi ditemukan di perkebunan karet, dusun nangkojajar, Desa Kalicinta, Kotabumi Utara, Lampung Utara.
Saat itu, warga setempat yang sedang menderes karet menemukan bayi.
Warga yang menemukan jasad bayi diletakkan di dalam kantong kresek warna merah.
Posisi bayi diselimuti oleh sarung.
Warga yang menemukan langsung melapor kepada aparat desa setempat. Kemudian dilaporkan kepada pihak berwajib.
Saat ini, mayat bayi berada di rumah sakit umum Ryacudu Kotabumi Lampung Utara.
Warga Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu digegerkan dengan penemuan mayat bayi mengapung di Sungai Way Buluk, Dusun Bulusari, Pekon Bulukarto, Minggu, 6 April 2020 pukul 11.00 WIB.(Tribunlampung.co.id/R Didik Budiawan C/Tri Yulianto/Anung Bayuardi)