Kasus Corona di Indonesia
Kisah Kepala Kejari Bantul Mampu Bangkit Setelah Mentalnya Jatuh karena Positif Corona
Kepala Kejaksaan Negeri Bantul Zuhandi menceritakan, dirinya masuk perawatan di RSUD panembahan Senopati pada Senin, 16 Maret 2020.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANTUL - Kepala Kejaksaan Negeri Bantul, Zuhandi bisa bernapas lega.
Pasalnya, dirinya dinyatakan sembuh dari virus corona.
Zuhandi harus menjalani kehidupan di ruang isolasi rumah sakit selama 20 hari sebelum akhirnya dinyatakan sembuh.
Selama dalam masa isolasi itu, Zuhandi mengaku mentalnya sempat turun.
Apa yang membuat mental Zuhandi turun dan akhirnya berhasil bangkit lagi?
• Karut Marutnya Komunikasi Anak Buah Jokowi tentang Corona, Para Pejabat Saling Ralat Pernyataan
• Tidak Seperti Kompol Fahrul Sudiana, 2 Bintara Polisi Rela Batalkan Resepsi Pernikahan
• Ketika Robot Gantikan Peran Perawat Tangani Pasien Corona di Italia
• Daftar 18 Negara Bebas Virus Corona, Kebanyakan Negara Kecil
Zuhandi menceritakan, dirinya masuk perawatan di RSUD panembahan Senopati pada Senin, 16 Maret 2020.
Saat mulai menjalani perawatan, dirinya merasa tubuhnya baik-baik saja.
Tetapi setelah menjalani pemeriksaan swab, dan dinyatakan positif pada Kamis, 19 Maret 2020. Zuhandi mengaku langsung diisolasi.
"Saat itu down sekali. Meskipun secara fisik sehat," katanya, kepada wartawan, Sabtu (4/4/2020).
Saat menjalani perawatan diruang isolasi, diakui dia, kondisi mentalnya cenderung tidak stabil.
Kadang naik dan kadang turun.
Menurut dia, kondisi mentalnya banyak sekali dipengaruhi oleh beban pikiran.
Apalagi ketika mengingat bahwa dirinya adalah pasien pertama di Kabupaten Bantul yang dinyatakan terinfeksi virus Corona.
Zuhandi mengaku tidak tenang.
Dirinya merasa terbebani, apalagi sebelum diisolasi, ia pernah dirawat di salah satu rumah sakit swasta tanpa isolasi.