Penemuan Mayat Bayi di Pringsewu
Pulang dari Sawah, Toyip Tak Sangka Temukan Mayat Bayi Laki-laki Mengapung di Sungai Way Buluk
Kepala Polsek Gadingrejo AKP Anton Spautra mengatakan, ketika menemukan sosok mayat bayi, petani tersebut baru pulang dari sawah.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Noval Andriansyah
Dia menambahkan bahwa bayi tersebut didapati sudah mengapung di tepi sungai Way Buluk, Dusun Bulusari, Pekon Bulukarto, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu.
Keberadaan jasad bayi ini dilaporkan masyarakat ke petugas kepolisian.
Kemudian, petugas Polsek Gadingrejo meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP).
"Benar di lokasi, tepatnya di tepi sungai Way Bulok terdapat sesosok mayat bayi laki-laki," katanya.
Atas keberadaan jenazah tersebut Polres Pringsewu menerjunkan Tim Identifikasi Sat Reskrim Polres Pringsewu.
Jenazah tersebut kemudian dibawa ke RSUD Pringsewu untuk mendapatkan visum et repertum luar.
Sampai saat ini jenazah bayi tersebut disemayamkan di kamar mayat RSUD Pringsewu.
Apabila tidak ada pihak keluarga akan dimakamkan sebagai jenazah tanpa identitas.
3 Pekerja Temukan Mayat Bayi Laki-laki saat Bersihkan Sampah di Pintu Penyaringan Air
Sesosok mayat bayi Laki-Laki ditemukan di pintu penyaringan aliran air (trestech) PT Tanggamus Elektrik Power (TEP), Register 39, Tanggamus.
Menurut Kapolsek Semaka Inspektur Satu Heri Yulianto, mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh pekerja PT TEP yakni Ridho (18), Sutikno (40) dan Sarifuddin (55) yang sedang membersihkan sampah di pintu penyaringan air.
"Saat mereka bertiga membersihkan sampah yang menyangkut menemukan mayat bayi. Kemudian langsung melaporkan ke PT TEP dan Bhabinkamtibmas Polsek Semaka," kata Heri, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, Selasa (4/2/2020).
Selanjutnya, anggota Polsek Semaka mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP di lokasi mayat bayi ditemukan, dan menghimpun keterangan dari para saksi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, kata Heri, mayat bayi itu diperkirakan berusia enam bulan.
Saat ditemukan, imbuh Heri, kondisinya sudah membengkak.
Heri memperkirakan bayi Laki-Laki tersebut sudah meninggal beberapa hari lalu.
"Kondisi mayat bayi sudah membengkak, diperkirakan mayat bayi sudah dua hari di lokasi itu," kata Heri.