Kasus Corona di Lampung
Garuda Jadi 2 Kali, Sriwijaya 1 Kali Sehari, Maskapai Lampung Kurangi Jadwal Penerbangan
Sejumlah maskapai di Lampung mulai mengurangi jadwal penerbangannya sebagai imbas pandemi Corona. Maskapai juga memberikan tarif spesial.
"Boleh dibilang 75 persen masyarakat Lampung stop berpergian, mungkin kalau gak penting-penting amat mereka menunda," kata dia.
Pantauan Tribunlampung.co.id di http://tkg.informasibandara.org, enam maskapai masih melayani penerbangan di Bandara Radin Intan II, diantaranya Garuda, Sriwijaya, Lion, Wings Air, Nam Air dan Ekspressair.
Adapun tujuan didominasi ke Jakarta. Sementara sisanya hanya sekali menuju ke Palembang, Bandung, dan Batam.
Penelusuran Tribun di website Garuda Indonesia, jadwal terbang maskapai dari Lampung ke Jakarta pada pukul 08.40 dan 14.25 WIB. Untuk tarifnya, terbilang sangat murah hanya Rp 277.200.
Sementara Sriwijaya Air dari Lampung ke Jakarta pukul 19.45 WIB dengan tarif Rp 220.100 atau tarif promo kelas ekonomi Rp 187.000.
Untuk maskapai Lion Air rute Lampung-Jakarta pukul 12.55 dengan tarif promo Rp 221.100.
Sementara Manager Humas Bandara Radin Inten II Lampung Selatan, Wahyu Aria Sakti mengatakan, bandara masih melayani penerbangan namun jadwal penerbangannya berkurang semua.
"Yang tadinya 6 kali sehari, sekarang hanya dua kali penerbangan," sebutnya.
Ia menjelaskan, maskapai Garuda Indonesia yang biasanya terbang 6 kali sehari, kini menjadi dua kali.
Sementara Sriwijaya Air biasa 4 kali terbang menjadi satu kali.
Wahyu menambahkan untuk setiap penumpang yang datang dan pergi dilakukan pengecekan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
"Pengawasan dan pengecekan setiap penumpang tetap dilakukan melalui kerjasama pihak terkait," kata dia.
13 Positif Corona
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dr Reihana mengungkapkan, terdapat penambahan dua pasien positif Corona pada Minggu (5/4). Sehingga, total pasien positif Corona di Lampung berjumlah 13 orang.
Pasien ke-12 dan 13 ini merupakan warga Bandar Lampung. Pasien 12 berjenis kelamin perempuan, usia 53 tahun, kini dirawat di RS Urip Sumoharjo. Sementara pasien nomor 13, laki-laki berusia 63 tahun, dirawat di RSUDAM.