Kasus Corona di Lampung
Polda Lampung Buru Penyebar Hoaks Akses Pelabuhan Bakauheni Ditutup
Informarsi tentang penutupan akses masuk gerbang Pelabuhan Bakauheni dengan mencatut gambar Gubernur Lampung Arinal Djunaidi adalah tidak benar.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Polda Lampung memburu pelaku penyebaran kabar bohong (hoaks) terkait penutupan akses masuk gerbang Pelabuhan Bakauheni.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan atas kabar bohong tersebut.
"Kami sudah menerima laporan terkait berita bohong atau hoaks," ungkapnya, Minggu (5/4/2020).
Ia menyatakan, informarsi tentang penutupan akses masuk gerbang Pelabuhan Bakauheni dengan mencatut gambar Gubernur Lampung Arinal Djunaidi adalah tidak benar.
"Kami konfirmasi ternyata itu tidak benar,” ujarnya.
• Tersebar Info Penutupan Akses Pelabuhan Bakauheni, Polda Lampung Pastikan Hoaks
• Oknum Polwan Diduga Sebar Hoaks, Sebut Karyawan Sebuah Hotel ODP Corona, Virus Ini Su Macam Zombie
• Cerita Pembuat APD bagi Tenaga Medis di Lampung, Rela Lembur Demi Penuhi Pesanan
• Personel Satpol PP Lampung Meninggal Dunia, Sempat Kawal Proses Pemakaman Pasien 10 Virus Corona
Pandra menuturkan, penyelidikan dilakukan oleh Tim Penyidik TP Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung.
"Saat ini tengah dilakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku," tegasnya.
Pandra mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak bermain-main melakukan penyebaran hoaks.
"Jangan sampai menyesal dikemudian hari,” tukasnya.
“Di tengah pandemi Covid marilah kita sama sama memberikan semangat. Sebagai warga jangan kita beritakan penyebaran berita hoaks karena itu bisa membuat masyarakat lainnya tidak merasa nyaman," tandasnya.
Diketahui, hoaks penutupan akses masuk gerbang Bakauheni, tersebar dalam gambar pamflet aplikasi pesan WhatsApp.
Dalam gambar tersebut, terdapat juga logo Pemerintah Provinsi Lampung dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Kutipan dalam gambar yakni '"Dengan ini kami memberi waktu kepada keluarga besar yang masih di perantauan, hingga Kamis (7/4/2020), kami menutup akses masuk gerbang Bakauheni dan akan membuka kembali pada Jumat (29/5/2020)". (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)