Tribun Bandar Lampung
Komunitas JJE Lampung Fokus Pada Anak Yatim, Piatu dan Duafa di Panti Asuhan
JJE adalah komunitas yang bergerak dibidang sosial dan pendidikan bagi anak-anak panti asuhan.
Penulis: Debby Rizky Susilo | Editor: Reny Fitriani
Terdapat kendala yang terjadi saat akan memulai kelas baru di panti asuhan.
"Awalnya mereka malu-malu dan takut. Tapi pelan-pelan kami melakukan pendekatan dan perkenalan untuk mendekati adik-adiknya terlebih dahuli. Misal kelas komputer, adik-adiknya takut buat menggunakannya, takut rusak ataupun belum pernah menggunakannya, jadi kami perkenalkan alat-alat dan manfaatnya sehingga mereka menjadi mengerti," papar Titis.
Kedepannya JJE diharapkan dapat terus konsisten berkontribusi dan mendampingi anak-anak panti hingga mindsetnya berkembang.
Merubah yang tadinya malu-malu menjadi berani untuk menjunjukan potensi yang mereka miliki.
Dapat Nilai Tersendiri Bagi Anggotanya
Membantu anak-anak panti memiliki nilai tersendiri bagi para anggotanya. Komunitas yang beranggotakan 18 pengurus dan 60 relawan ini merasakan kepuasan tersendiri dalam membantu dan berbagi bersama anak-anak panti asuhan.
"Melihat antusias dan kegembiraan di raut wajah adik-adik panti menjadi pelipur dan mengisi tenaga kembali dari kepenatan bekerja selama seminggu. Kami para anggotanya dapat merasakan rasa kelegaan itu setiap membantu adik-adik," ujar ketua komunitas JJE yang berdiri pada Februari 2014 ini.
JJE Lampung sangat terbuka bagi masyarakat yang ingin bergabung. Sosial media Instagram dan Facebook mereka di akun @jjelampung.
Disana mereka memposting kegiatan dan memberikan informasi mengenai rekrutmen anggotanya.(Tribunlampung.co.id/ Debby Rizky)