Regenerasi Atlet Sepatu Roda, Wheeling Lampung Latihan Rutin di Lapangan Saburai

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Menjadi tempat regenerasi colon atlet junior freestyle sepatu roda adalah misi awal Wheeling Lampung. 

Weeling Lampung Inline Skate Club adalah komunitas pegiat sepatu roda yang ada di Bandar Lampung.

Founder Wheeling Lampung, Suci Aprodity mengatakan, terbentuknya Wheeling Lampung berdasarkan tidak adanya atlet junior (anak-anak) sepatu roda di Lampung.

Hal tersebut memantapkannya untuk mendirikan klub sepatu roda anak-anak di Bandar Lampung.

"Saat saya ikut kejuaraan nasional sepatu roda mewakili Lampung, saya lihat belum ada perwakilan atlet junior sepatu roda kategori freestyle. Pulang dari kejuaraan tersebut di tahun 2013, saya membentuk Wheeling Lampung dengan visi meregenerasi altet," papar Suci, Rabu (8/4/2020).

• Rilis Lagu Gara-gara Corona, Komunitas Master of Ceremony Community Lampung

• Komunitas JJE Lampung Fokus Pada Anak Yatim, Piatu dan Duafa di Panti Asuhan

• Ribuan Pekerja di Lampung Dirumahkan, Wali Kota Herman HN: Bayar Gaji Pekerja!

• 90 Persen Putra Daerah Diterima di Unila Melalui Jalur SNMPTN 2020, 2.075 Peserta Diterima di Itera

Selain meregenerasi calon atlet sepatu roda, Wheeling Lampung memiliki tujuan untuk menyosialisasikan sepatu roda kepada masyarakat.

Hal ini juga berguna untuk menginformasikan jenis dan macam-macam sepatu roda hingga manfaat bersepatu roda.

"Anak-anak akan memiliki kegiatan positif dari pada menghabiskan waktu dengan gadgetnya, lebih baik digunakan untuk berolahraga seperti sepatu roda. Dari olahraga ini juga bisa membuat anak tersebut menjadi lebih berprestasi karena mereka bisa mengikuti kejuaraannya," jelas Suci.

Kegiatan Wheeling Lampung adalah latihan rutin bersama pelatih dan anggota klubnya.

Latihan rutin mereka lakukan setiap minggu di Lapangan Saburai, Bandar Lampung.

"Tiap minggu kita ada latihan di Lapangan Saburai. Waktunya Sabru sore dan Minggu pagi. Selain itu, klub Wheeling Lampung juga dipercayakan untuk melatih ekskul sepatu roda di SD swasta di Bandar Lampung," kata Suci.

Salah satu pelatih di Wheeling Lampung, Okta Hadi Saputra mengatakan, melatih anak-anak usia TK hingga SMA memiliki tantangan tersendiri.

Tantangan itu ia siasati dengan membagi karakter anak dan juga level bersepatu roda.

"Anak-anak di sini punya karakter yang berbeda-beda, ada yang aktif, ada yang pendiam juga malu-malu. Kita siasati dengan pendekatan dan memberikan game menarik supaya mereka tertarik. Kalau sudah ada yang bisa, maka levelnya akan dinaikkan," jelas Okta seraya mengaku bahwa dirinya memiliki banyak kesan menarik saat mengajarkan anak-anak bersepatu roda.

Sudah Memiliki 80 Anggota

Weeling Lampung Inline Skate Club berdiri pada 19 Januari 2013.

Hingga sekarang sudah memiliki anggota 80 orang dari berbagai mulai TK, SD, SMP, hingga SMA.

Anggota Wheeling Lampung mengikuti latihan dengan berbagai tujuan.

Mulai dari mencari hiburan, berolahraga hingga untuk berkompetisi mengumpulkan prestasi.

"Wheeling Lampung aktif mengirim anggotanya ke berbagai kejuaraan sepatu roda. Kejuaraan berskala daerah, nasional maupun internasional sudah banyak kami ikuti dan mendapatkan prestasi di masing-masing ajang," tutup Suci.

Bagi yang tertarik bergabung dapat langsung datang di waktu latihan ataupun menghubungi melalui media sosial Instagram @wheelinglampung.(Tribunlampung.co.id/Debby Rizky)