Berita Nasional

Warga Cueki Satpol PP, Tetap Asyik Berenang di Pantai Walau Sudah Diminta Bubar

Penjelasan dan pemahaman yang disampaikan pihak Satpol PP tak dipedulikan warga yang berada di pantai

Editor: wakos reza gautama
Dok Satpol PP Manado
Warga menolak bubar di pantai di Manado 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MANADO - Warga menolak dibubarkan di Pantai Malalayang, Manado Sulawesi Utara.

Sempat terlibat adu mulut antara warga dengan Satpol PP.

Namun warga tetap berkeras berada di pantai. 

Kepala Satpol PP Kota Manado Johanis Waworuntu mengatakan, peristiwa dalam video tersebut memang benar.

"Kejadiannya kemarin," kata Johanis, saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Senin (13/4/2020).

Bubarkan Emak-emak, Pak RT sampai Lempar Penggorengan Saat Ingatkan Wabah Covid-19

Patroli Corona, Bupati Dewi Handajani Bubarkan 6 Resepsi Pernikahan di Tanggamus

Dokter Kritik Ganjar Pranowo Soal TMP bagi Tenaga Medis, Balasan Sang Gubernur Dianggap Baper

Wali Kota Bogor Bima Arya Bagikan Resep Bisa Sembuh dari Corona

Ia menjelaskan, pada hari itu, tim lebih dulu melakukan patroli di Pantai Malalayang, Manado.

Situasi dan kondisi di Pantai Malalayang saat itu lenggang dan aman terkendali.

Kemudian, patroli dilanjutkan ke tempat lain. Tim menyasar kawasan Megamas Manado.

Anggota operasi Satpol PP Manado berhenti, tepatnya di Jangkar Sandar yang menjadi tempat perahu nelayan bersandar.

Di situ, anggota memantau apabila terdapat warga yang berkerumun berenang seperti bisanya atau pada waktu sebelum pandemi virus corona (Covid-19).

"Beberapa saat kemudian, didapati warga tergolong anak-anak muda dan anak-anak datang ke pantai itu. Mereka mengaku warga dari seberang kawasan Megamas atau warga kampung setempat yang akan berenang. Saat ditegur anggota untuk tidak berenang dan berkerumun, malah memanggil warga lainnya (orang-orang dewasa)," jelas Johanis.

Johanis kemudian turun dan memberikan penjelasan dan pemahaman kepada warga tentang bahaya penularan Covid-19.

"Bahkan, saya menyampaikan bahwa saat ini Manado menjadi daerah tansmisi lokal. Artinya, saat ini telah terjadi penularan di wilayah Manado sendiri, bukan penularan dari daerah lain di luar Manado," jelasnya.

Penjelasan dan pemahaman yang disampaikan pihak Satpol PP tak dipedulikan warga.

"Ada satu warga menyampaikan 'kenapa Satpol PP tidak memperkenankan mereka berenang di laut, padahal laut itu obat. Sementara bandara tidak ditutup, tapi tetap dibuka oleh pemerintah, banyak orang dari luar membawa virus'," ujar Johanis mengutip pernyataan warga.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved