Anak Hanyut di Bandar Lampung
Anak Hanyut di Sungai Jalan Bypass Pernah Tanya Rasanya Mati ke Ibunda, Siti: Kaget Saya
Ibu korban, Siti Aminah, mengakui jika putranya, siswa kelas II SD 3 Kampung Baru Raya itu, tak punya kemampuan berenang.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Noval Andriansyah
Meski berat, keluarga tampak mengiklaskan kepergian Rohim untuk selamanya.
"Mungkin sudah jalannya, semoga anak saya ditempatkan di surga, amin," tukas Siti Aminah.
Pamit ke Rumah Nenek
Orangtua M Rohim (8), bocah hanyut di sungai, tak menyangka putra sulungnya Tewas dengan cara mengenaskan.
Seorang bocah hanyut terseret arus sungai di sebelah Indogrosir, Jalan Soekarno Hatta (Bypass), saat hujan lebat mengguyur kota Bandar Lampung, pada Selasa (14/4/2020) sore. Tim Satgas Gabungan menemukan anak hanyut itu pada Rabu (15/4/2020).
Ayah korban, Hidayat (30) mengatakan, pada Selasa (14/4/2020) sekira pukul 15.00 WIB, anaknya M Rohim pamit untuk pergi ke rumah neneknya, tak jauh dari rumah mereka.
Hidayat tak menyangka, jika setelah pamit itu ternyata anaknya pergi bermain di tepi sungai samping Indogrosir.
Pria tiga anak ini baru mengetahui kabar anaknya terseret arus sungai dari salah seorang tetangganya.
"Rohim hanyut di sungai, sekarang belum ketemu," ujar Hidayat menirukan kabar dari sang tetangga.
Mendengar kabar itu, Hidayat langsung menuju lokasi ikut bersama warga melakukan pencarian.
Semasa putranya hidup, kenang Dayat, Rohim merupakan anak yang baik dan penurut kepada kedua orangtua.
Bahkan, sang anak merelakan PS (Play Station) miliknya dijual untuk keperluan sehari-hari.
"Siangnya saya baru jual PS dia, laku Rp 300 ribu, dia minta Rp 50 ribu buat jajan," katanya.
Setelah diberi Rp 50 ribu, lanjut Hidayat, Rohim ternyata berubah pikiran.
Rohim, kata Hidayat, hanya mengambil uang Rp 10 ribu, sedangkan sisanya dikembalikan ke ibunya.
"Ya buat makan, saya buruh serabutan. Awalnya dia gak mau jual PS, setelah saya bujuk, akhirnya mau," cerita Hidayat.