Kasus Corona di Indonesia
Kisah Satpam RS Positif Corona di Semarang yang Pulang Kampung dan Bagikan Nasi
Namun, selama masa isolasi dia malah pulang ke kampung halamannya di Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang satpam yang bekerja di RSUP dr Kariadi, Semarang dinyatakan positif virus corona (Covid-19).
Namun, selama masa isolasi dia malah pulang ke kampung halamannya di Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan.
Di kampungnya, dia melakukan kontak dengan banyak orang.
Bahkan, dia sempat membagikan nasi kepada warga.
• UPDATE Kasus Corona di Indonesia, 5.136 Positif, 446 Sembuh, dan 469 Meninggal
• Pemerintah China Setujui Uji Coba Awal 2 Vaksin Virus Corona Terhadap Manusia
• 2 Penembak Polisi di Poso Dipastikan Tewas
• Setelah di Lampung, Cerita Napi Bayar Rp 5 Juta untuk Asimilasi Terulang di Lapas Cipinang
Belakangan, hasil tes swab menyatakan satpam berusia 24 tahun itu positif virus corona (Covid-19).
Saat dilakukan pelacakan (tracing), ia melakukan kontak dengan warga kampung.
Sebagai langkah antisipasi, rencananya sejumlah warga diminta melakukan tes kilat atau rapid test virus corona.
"Tracing masih diupayakan. Selain keluarga, ada banyak orang yang sempat kontak dengan orang itu. Nanti, mereka akan kita rapid test," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan Slamet Widodo, Selasa (14/4/2020).
Main Voli
Pria yang bekerja sebagai satpam RSUP dr Kariadi Semarang itu sebenarnya pernah dirawat di rumah sakit karena memiliki gejala Covid-19.
Setelah dirawat beberapa hari, dia keluar dari rumah sakit dengan catatan wajib menjalani karantina mandiri di rumah dinas Direktur RSUP dr Kariadi.
Namun, pria tersebut tidak tertib dan justru pulang kampung sebelum masa isolasinya selesai.
Alasannya, dia ingin mengikuti acara 40 harian ibunya yang sudah meninggal.
"Jadi, harusnya masih menjalani isolasi mandiri. Namun, malah balik kampung dengan alasan ada hajatan 40 hari ibunya meninggal," ungkap Slamet.
Pada hari Minggu dan Senin, 12-13 April 2020, dia juga sempat bermain voli bersama kawan-kawannya di kampung.
Pria itu pun sempat membagikan nasi bancakan kepada warga terkait peringatan 40 hari kematian ibunya.
Ketika dirawat sebelum pulang kampung, pasien tersebut sempat diambil sampel swab tenggorokannya.
Baru pada Selasa (14/4/2020) hasilnya keluar dan positif.
Petugas RSUP dr Kariadi kemudian segera mendatangi dan menjemputnya untuk kembali diisolasi.
"Benar, hasil swab-nya baru keluar dan hari ini dijemput untuk menjalani perawatan. Jadi kini total ada dua warga Grobogan yang positif Covid-19," kata Slamet. (*)
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Khairina, Dony Aprian)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Satpam Positif Corona Malah Mudik dan Bagi Nasi di Masa Isolasi, Warga Kampung Bakal Lakukan Rapid Test