Berita Nasional
Sejoli Tewas Tanpa Busana di Rumah Mewah Awalnya Diduga Corona, Ternyata Mati Diracun
Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata pasangan pria dan wanita merupakan korban pembunuhan.
Adapun tersangka pada korban menawarkan ada tanah di kawasan Boyolali.
Namun, melihat uang korban dengan jumlah banyak, tersangka memiliki rasa ingin memiliki.
"Tersangka mau menguasai uang Rp 750," kata AKP Purbo Anjar Waskito.
Memastikan korban meninggal, kemudian pelaku membawa uang Rp 725 juta dan pergi dari kontrakan tersebut.
Ketika ditanyai wartawan, pelaku mengakui ingin memiliki uang Rp 750 juta yang akan digunakan korban membeli tanah di Boyolali.
"Ya ingin memilikinya," aku G di Mapolresta Solo.
4. Pelaku Tersenyum
Ekspresi ketika orang telah melakukan perbuatan di luar batas, apalagi menghilangkan nyawa dua orang sekaligus seharunya berbeda.
Ya, paling tidak timbul rasa penyesalan besar.
Tetapi saat gelar perkara di Mapolresta, pelaku G terlihat tersenyum.
Pelaku berinsial G terlihat tersenyum saat berada dalam ruangan sat Reskrim Polresta Solo, seakan tak ada rasa penyesalan.
Bahkan raut wajahnya tampak tenang dan kalem.
Ketika ditanyai wartawan, pelaku mengakui ingin memiliki uang Rp 750 juta yang akan digunakan korban membeli tanah di Boyolali.
"Ya ingin memilikinya," ucap dia.
Namun sayang, G harus mendekam di jeruji besi karena tertangkap di Bandara Adi Soemarmo Solo saat hendak kabur ke Jakarta. (Tribun Solo)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul "4 Fakta Pembunuhan di Banyuanyar Solo, Demi Kuasai Uang Rp 750 Juta & Eksekusi Pakai Racun Tikus"