Kuli Bangunan Bohong Tak Pernah ke Jakarta, Kini 20 Pegawai RSUD Harus Tes Corona

Kuli bangunan yang berbohong terbukti positif corona dan telah berinteraksi dengan 20 pegawai di RSUD

Humas Polda Jatim
Kuli Bangunan Bohong Tak Pernah ke Jakarta, Kini 20 Pegawai RSUD Harus Tes Corona. FOTO ILUSTRASI - Petugas medis membawa satu orang pengunjung kafe di Surabaya dengan hasil rapid test positif ke mobil ambulans 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas menyiapkan bantuan sembako untuk warga yang terdampak karantina wilayah tersebut.

Bantuan adalah terkait dengan pelayanan kesehatan.

Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Banyumas, Titik Puji Astuti mengatakan sudah melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan yang sedang dikarantina.

Termasuk sudah pula membagikan masker untuk warga yang terdampak.

Pihaknya juga telah menyiapkan bantuan sembako untuk 198 keluarga yang terdampak karantina wilayah, terutama bagi keluarga pasien yang positif Covid-19.

"Kami sudah mulai menyalurkan bantuan sembako untuk 198 keluarga."

"Bantuan tersebut akan diberikan selama 14 hari," jelasnya. 

Dari pantauan perkembangan Covid-19 di Kabupaten Banyumas hari ini 16 April 2020 secara keseluruhan tercatat ada sebanyak 97 PDP.

Terdiri dari 22 PDP masih dirawat, 56 PDP dengan hasil negatif dan 13 PDP masih menunggu hasil pemeriksaan serta enam PDP meninggal dunia.

Dengan adanya penambahan tiga pasien positif corona, jumlah pasien positif covid-19 total menjadi 10 orang.

Terdiri dari 6 orang pasien masih dirawat, 2 sembuh, dan 2 meninggal dunia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kuli Bangunan Positif Corona, Pulang dari Jakarta tapi Berbohong, Puluhan Pekerja RSUD Jalani 2 Kali Rapid Test

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved