Pembegalan di Lampung Tengah
Seusai Begal Mobil Pikap, 4 Polisi Gadungan Jual Muatan Cabai Rp 35 Juta Hanya Seharga Rp 6 Juta
Keempat polisi gadungan itu juga menjual 25 karung berisi cabai merah di Kecamatan Anak Tuha dengan harga hanya Rp 6 juta.
Penulis: syamsiralam | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, GUNUNG SUGIH - Para pelaku pembegalan tidak hanya membawa kabur mobil pikap dan uang tunai Rp 5 juta milik sopir.
Keempat polisi gadungan itu juga menjual 25 karung berisi cabai merah di Kecamatan Anak Tuha dengan harga hanya Rp 6 juta.
Padahal, nilai muatan cabai di mobil pikap tersebut mencapai Rp 35 juta.
Pelaku WW kepada penyidik Polres Lamteng mengatakan, mobil pikap tersebut awalnya dibawa menuju Kotabumi.
• BREAKING NEWS Polres Lampung Tengah Tembak 4 Pelaku Pembegalan Mobil Pikap
• Dibegal 4 Pria Mengaku Polisi, Sopir Pikap Diikat dan Dibuang ke Terminal Betan Subing
• Petualangan Penipu Ulung asal Banten Berakhir di Rumah Mertua
• Eks Anggota DPRD Lampung Dikabarkan Positif Corona, PAN Galang Donasi
Kemudian mereka berbalik arah ke Anak Tuha.
Alhasil, keempat pelaku mengantongi uang Rp 11 juta.
"Cabai kami jual Rp 6 juta. Sebelumnya kami dapat uang korban (Rp 5 juta). Hasilnya kami bagi (empat). Sisanya dibelikan sabu," terang WW, Jumat (17/4/2020).
Soal pistol mainan yang digunakan untuk mengancam korban, WW mengaku mendapatkannya dari sang anak.
WW juga mengatakan, modus mengaku sebagai anggota polisi bertujuan untuk membuat korbannya takut.
Awalnya, kata dia, mereka mengincar mobil pikap lainnya.
Namun, karena mobil sasaran terlalu lama berhenti di rumah makan, para pelaku mengalihkan target.
Dibuang ke Semak-semak
Mobil pikap bermuatan cabai dibegal empat orang di Punggur, Lampung Tengah, Selasa (7/4/2020) lalu.
Mobil itu dikendarai Yogi (25), warga Punggur, dengan ditemani rekannya, Edi (23), warga Metro.
Yogi menceritakan kronologi pembegalan yang dialaminya.