Tribun Tanggamus

BPBD Tanggamus Sebut Tanggul Sungai Way Semong Jebol 60 Meter

BPBD Tanggamus membenarkan jebolnya tanggul menjadi penyebab utama banjir di Pekon Banding dan Rajabasa, Kecamatan Bandar Negeri Semong.

Penulis: Tri Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto
Kepala BPBD Tanggamus Ediyan M Thoha berada di lokasi banjir di Kecamatan Bandar Negeri Semong, Sabtu (18/4/2020) malam. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR NEGERI SEMONG - BPBD Tanggamus membenarkan jebolnya tanggul menjadi penyebab utama banjir di Pekon Banding dan Rajabasa, Kecamatan Bandar Negeri Semong.

Menurut Kepala BPBD Tanggamus Ediyan M Thoha, pemicu lainnya adalah kedua lokasi tersebut tergolong dataran rendah.

"Kebetulan lokasi yang banjir termasuk daerah rendah. Tanggul yang jebol sepanjang 60 meter. Padahal kami sudah berupaya memperbaiki tanggul pada dua bulan lalu," terang Ediyan, Sabtu (18/4/2020).  

Ia mengaku, sebenarnya untuk antisipasi jebol juga akan diperbaiki tahun ini.

VIDEO - Tanggul Way Semong Jebol, 3 Pekon Terendam

Upaya Tutup Jebolnya Tanggul Sungai Way Semong, Pemkab Tanggamus Turunkan Alat Berat

Tanggul Jebol, Ratusan Rumah di Bandar Negeri Semong Terendam

6 Warga Lampung Sebar Hoaks Virus Corona, Kebanyakan Wanita

Namun teknisnya berbeda, yakni membuat patok dulu dari kayu gelam di depan tanggul. Kemudian barulah tanggul diperbaiki.

"Maka air deras tidak langsung menabrak tanggul, tapi mengenai kayu baru tanggul. Mudah-mudahan bisa awet," terang Ediyan.

Menurutnya, tanggul jebol akibat hantaman air.

Sebagian air ada yang menabrak sisi tanggul seberang lalu berbalik menabrak arus air lainnya.

Akhirnya timbul arus yang menghantam tanggul sungai yang kini jebol.

Ediyan berharap agar perbaikan tanggul di sini tetap terlaksana.

Semula rencana perbaikan dianggarkan di APBD-P.

Namun karena ada Covid-19 maka masih dipertimbangkan.

"Rencana pada APBD Perubahan. Tapi karena Covid-19 jadi sedikit terganggu. Namun mudah-mudah tetap bisa diatasi karena sama-sama bencana," terang Ediyan.

Untuk penanganan darurat, ia berharap mudah-mudahan air sungai segera surut, sehingga masyarakat bisa kembali ke rumah dan beraktivitas normal.

BPBD sendiri masih tetap bersiaga.

Saat volume air surut, alat berat bisa diturunkan untuk pembuatan tanggul, tutup tanggul yang jebol.

Ia menegaskan tidak ada warga yang mengungsi, apabila perlu tempat pengungsian maka BPBD Tanggamus siap mendirikan tenda. (Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved