Berita Nasional
Kisah Pak Guru Mengajar dari Rumah ke Rumah Saat Corona di Indonesia, Para Siswanya Tak Punya Ponsel
Seorang guru tempuh jarak hingga 20 kilometer (km) untuk mendatangi rumah siswanya satu per satu selama masa belajar dari rumah.
Lalu pelan-pelan saya bicara. Saya melarangnya.
Saya memberikan pemahaman bahwa belajar di rumah, tidak harus lewat HP.
Siswa bisa belajar dari buku-buku paket yang sudah dipinjami dari sekolah.
Saya bilang, bahwa sayalah yang akan berkeliling ke rumah-rumah siswa untuk mengajari," lanjut Avan dalam unggahannya.
Unggahan Avan pun mendapatkan ribuan komentar.
Banyak yang mengapresiasi apa yang dilakukannya.
Selain berkewajiban memastikan proses belajar tetap berlangsung meski di tengah pandemi virus corona, Avan dan para guru lainnya harus melaporkan kegiatan belajar dari rumah yang dilakukan bersama siswa-siswanya.
Oleh karena itu, ia harus turun langsung untuk memastikan semua siswanya tetap bisa belajar, meskipun dari rumah.
Sekolah di pelosok Sumenep
Di SD Negeri Batuputih Laok 3, Avan merupakan guru kelas VI.
Saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/4/2020) pagi, Avan menceritakan, ia mengajar di sebuah sekolah yang lokasinya ada di pelosok Sumenep, kabupaten paling timur di Pulau Madura.
"Sekolah saya kan agak pelosok. Kalau kelas VI-nya sendiri 5 orang, sedikit. Kelas V itu 4 (siswa), kelas III, 3 (siswa)."
"Kalau siswanya (dari keas I-VI) enggak sampai 20, karena bener di pelosok," kata Avan.
"Kalau gurunya itu yang PNS itu 4. Jadi kepala sekolah 1, guru agama 1, guru olahraga 1, saya guru kelas," lanjut dia.
Aktivitas belajar dari rumah mulai berjalan pada awal Maret 2020.