Berita Nasional
Kisah Pak Guru Mengajar dari Rumah ke Rumah Saat Corona di Indonesia, Para Siswanya Tak Punya Ponsel
Seorang guru tempuh jarak hingga 20 kilometer (km) untuk mendatangi rumah siswanya satu per satu selama masa belajar dari rumah.
Jangankan laptop, ponsel saja ada tak punya.
Avan tak ingin menambah beban para orangtua siswa.
Ia memilih menyambangi rumah siswanya, satu per satu.
Jarak tempuhnya tak dekat.
Melalui unggahan di akun Facebook-nya, Avan Fathurrahman, ia menceritakan pengalamannya mendatangi satu per satu muridnya untuk memandu mereka belajar di rumah.
Diunggah pada Kamis (16/4/2020), hingga Sabtu (18/4/2020) pagi, unggahan Avan sudah menyebar dan dibagi ulang lebih dari 5.200 kali.
"Sudah beberapa minggu saya berada dalam posisi yang dilematis.
Bukan masalah rindu.
Tapi tentang imbauan Mas Menteri, agar bekerja dari rumah.
Ini jelas tidak bisa saya lakukan, karena murid saya tidak punya sarana untuk belajar dari rumah.
Mereka tidak punya smartphone, juga tidak punya laptop.
Jikapun misalnya punya, dana untuk beli kuota internet akan membebani wali murid," demikian tulis Avan.
Bahkan, kata Avan, ada wali murid yang ingin mencari pinjaman uang untuk membeli ponsel.
"Karena mendengar kabar bahwa rata-rata, anak-anak harus belajar dari HP cerdas.
Saya terkejut mendengar penuturannya.