Temuan Bahan Peledak di Bandar Lampung

BREAKING NEWS Ditpolairud Polda Lampung Amankan Bahan Peledak Seberat 50 Kg

Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Lampung mengamankan bahan peledak (handak) seberat 50 kilogram.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa
Direktur Polairud Polda Lampung Kombes Pol Ivan Setiadi (kiri) bersama Kasubdit Gakum AKBP Ferizal (kanan) menggelar ekspose, Kamis (23/4/2020). BREAKING NEWS Ditpolairud Polda Lampung Amankan Bahan Peledak Seberat 50 Kg. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Lampung mengamankan bahan peledak (handak) seberat 50 kilogram.

Handak berjenis potasium ini rencananya akan dijadikan bahan bom ikan dan dipasarkan di Lampung.

Direktur Polairud Polda Lampung Kombes Pol Ivan Setiadi yang diwakili Kasubdit Gakum AKBP Ferizal mengatakan pengamanan ini berdasarkan informasi dari masyarakat.

"Ini hasil informasi dari masyarakat," kata Ferizal, Kamis (23/4/2020).

Ferizal mengungkapkan, dari hasil informasi tersebut pihaknya melakukan penyelidikan.

"Hasilnya kami amankan 50 kilogram bahan peledak potasium," tandasnya.

Bukan Bahan Peledak, Ini yang Didapat Densus 88 Dua Jam Geledah Rumah Terduga Teroris di Pringsewu

 Muncul Makam di Pinggir Jalan Bandar Lampung, Banyak Warga yang Melintas Numpang Foto

 BREAKING NEWS Pasien Positif Corona di Lampung Tambah 11 Orang, PDP Meninggal Tambah 2 Orang

 Terdampak Covid-19, 90 Persen Bisnis Tour and Travel Tutup, ASITA Lampung: Harus Ada Stimulus

Densus Tak Temukan Bahan Peledak

Di sisi lain, Dua jam tim Densus 88 geledah rumah terduga teroris SS alias R (44).

Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri amankan sejumlah buku tentang Jihad.

Informasi yang dihimpun, Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri melakukan penggeledahan sekitar pukul 13.00 wib.

Sekitar pukul 15.00 wib, Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri mengakhiri penggeledahan.

Dari hasil penggeledahan tim tidak menemukan bahan peledak, melainkan buku-buku Jihad.

Salah satu sumber polisi yang tak mau disebut namanya mengatakan penggeledahan dilakukan selama dua jam.

"Sudah selesai, (yang diamankan) ada buku-buku tentang Jihad, dan beberapa chips nomor HP dan HP," ucapnya, Jumat 22 November 2019.

Pengembangan dua pelaku

SS alias R (44) diamankan Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri setelah pengembangan dua terduga teroris yang diamankan pada 2018 lalu.

Salah satu sumber polisi yang tak mau disebut namanya mengatakan pengamanan S berdasarkan informasi dari penangkapan dua anggota kelompok JAD Pimpinan Ujang bulan Oktober 2018.

"Ini pengembangan dari penangkapan bulan Oktober lalu yaitu Lukman Santoso dan Guntur," ujarnya, Jumat 22 November 2019.

Dari hasil pengembangan dan pendalaman keduanya, lanjutnya, teridentifikasi salah satu anggota kelompok bernama R alias SS yang berdomisili di Waringinsari, Sukoharjo, Pringsewu.

"Setelah dipastikan, tadi siang jam 12.35 wib, saat yang bersangkutan melintas dekat rumahnya, kemudian diamankan oleh tim Densus tanpa adanya perlawanan," tandasnya.

Temukan HP

Baru digeledah, Densus 88 Anti Teror Mabes Polri baru dapatkan sebuah handphone.

Saat ini tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri tengah melakukan penggeledahan rumah terhadap SS alias R (44).

Informasi yang dihimpun, tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri tengah menggeledah rumah Subhan di Desa Waringin Sari Kec. Sukoharjo, Pringsewu.

Dalam proses penggeledahan ini, tim masih mendapati sebuah Handphone yang diduga merupakan alat komunikasi dengan jaringan JAD kelompok Ujang Saifurochman.

"Sementara baru hp yang diamankan," ungkap salah satu sumber polisi yang tak mau disebut namanya, Jumat 22 November 2019.

Lanjutnya, saat ini tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri masih bekerja.

"Proses penggledah rumah sedang berlangsung," tandasnya.

Terduga Teroris di Pringsewu

Sebelumnya diberitakan, baru ciduk terduga teroris di Sribawono Lampung Timur, Densus 88 Anti Teror Mabes Polri kembali menjemput terduga teroris.

Kali ini Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menjemput seorang pedagang yang diduga terpapar radikalisme di Pringsewu.

Terduga teroris ini diketahui bernama SS alias R (44), warga Desa Waringin Sari Kec. Sukoharjo, Pringsewu.

Informasi yang dihimpun Subhan ditangkap saat berjalan menuju ke rumah sekitar pukul 12.35 wib, Jumat 22 November 2019.

Salah satu sumber polisi yang tak mau disebut namanya mengatakan bahwa penangkapan tersebut baru saja di lakukan.

"Iya, siang ini jam 12.35 wib," ujarnya.

Masih kata dia, satu terduga yang diamankan ini merupakan anggota kelompok JAD

"Kelompok JAD pimpinan Ujang Saifurochman yang ditangkap pada Juni 2018 lalu," tandasnya.

Terduga Teroris di Lampung Timur

Satuan Tugas Wilayah Lampung Detasemen Khusus 88 Antiteror bersama Polsek Bandar Sribhawono Lampung Timur berhasil meringkus terduga teroris berinisial AF (21).

Kabid Humas Polda Lampung AKBP Zahwani Pandra Arsyad membenarkan Densus mengamankan terduga teroris di Desa Sri Bhawono, Bandar Sribhawono, Lampung Timur, Kamis (21/11/2019) sekitar pukul 08.05 WIB.

Pandra menerangkan, AF diamankan saat sembunyi di rumah mertuanya.

Berdasarkan kartu identitas, AF merupakan warga Koja, Jakarta Utara. 

Dari catatan kepolisian, AF masuk daftar pencarian orang (DPO).

Dalam penangkapan tersebut, polisi menyita barang bukti berupa ponsel.

“Jadi saat ditangkap terduga teroris ini tidak melakukan perlawanan. Rencananya, tersangka dibawa ke Mako Brimobda Lampung untuk dilakukan interogasi awal,” katanya.

Pandra menjelaskan, AF diduga sebagai anggota kelompok Anshar Daullah pimpinan Saheh alias Abu Ahmad.

AF diduga juga ikut merencanakan penyerangan Mapolda Lampung, Mako Brimobda Lampung, dan gereja yang ada di Bandar Lampung.(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved