Najwa Ungkap 1 Juta Orang Sudah Mudik sebelum Dilarang, Jokowi: Itu Bukan Mudik tapi Pulang Kampung

Mata Najwa Rabu 22 April 2020 menayangkan wawancara eksklusif dengan Presiden Jokowi: Jokowi Diuji Pandemi

Instagram Najwa Shihab
Najwa Ungkap 1 Juta Orang Sudah Mudik sebelum Dilarang, Jokowi: Itu Bukan Mudik tapi Pulang Kampung 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -- Najwa Shihab mewawancara Jokowi soal larangan mudik dan banyaknya warga yang sudah mudik duluan sebelum mudik dilarang karena wabah corona.

Najwa Shihab menanyakan soal larangan mudik lebaran 2020 pada Presiden Jokowi.

Jawaban Presiden di Mata Najwa Jokowi Diuji Pandemi membuat Najwa Shihab heran.

Mata Najwa Rabu 22 April 2020 menayangkan wawancara eksklusif dengan Presiden Jokowi.

Mata Najwa malam ini mengambil judul Jokowi Diuji Pandemi.

Najwa Shihab memposting cuplikan tayangan Mata Najwa Jokowi Diuji Pandemi.

Gubernur Lampung Akan Tutup Jalan Tol Lampung Selama Larangan Mudik Diberlakukan

Update Corona di Lampung, Reihana: 2.150 ODP adalah Pemudik

Sudjiwo Tedjo Bilang Ini Baru Presiden Setelah Jokowi Larang Mudik Lebaran 2020

Pemerintah Larang Mudik Lebaran 2020, Pemudik Bisa Kena Sanksi sampai Rp 100 Juta?

Ada sejumlah pertanyaan yang diajukan Najwa Shihab ke Jokowi.

Mulai dari kontroversi mudik, hingga perkiraan Indonesia pulih dari pandemi Covid-19.

Dalam keterangannya Najwa Shihab menuliskan, wawancara tersebut dilakukan tepat sebelum Jokowi memutuskan larangan mudik lebaran 2020.

"Perbincangan saya dengan Presiden Jokowi kemarin berlangsung jam 9.30 pagi, sebelum Ratas dilakukan.

Saya smpt bertanya soal mudik dan mengapa larangan itu belum dikeluarkan padahal data Kemenhub menunjukkan sudah 900 ribu org "curi start" mudik.

Selesai interview sekitar jam 10 pagi.

Pak Jokowi kemudian melanjutkan agenda Ratas jam 11.

Dan saat Ratas itulah keluar pernyataan Presiden. Mudik akan dilarang.

Wawancara eksklusif dengan Presiden Jokowi lengkapnya di @matanajwa jam 20 wib malam ini.
#matanajwa #CatatanNajwa," tulis dalam keterangan.

Pada potongan tayangan Mata Najwa Jokowi Diuji Pandemi, Najwa Shihab bertanya soal kontroversi mudik ke Presiden.

"Kontroversi mudik, data dari Kemenhub sudah hampir 1 juta orang curi strat mudik, faktanya sudah terjadi penyebabarn orang di daerah bapak," kata Najwa Shihab ke Jokowi.

Jokowi menjawab, menurutnya hal tersebut bukanlah mudik, melainkan pulang kampung.

"Kalau itu bukan mudik, itu namanya pulang kampung," kata Jokowi.

Mendengar jawaban Jokowi, Najwa Shihab sempat heran.

"Apa bedanya bapak pulang kampung dengan mudik?" tanya Najwa Shihab.

Meski demikian jawaban lengkap Jokowi bisa disaksikan di Mata Najwa Jokowi Diuji Pandemi yang tayang pada Rabu (22/4/2020) malam.

Live streaming Mata Najwa Jokowi Diuji Pandemi bisa diklik disini.

Selain mudik, Najwa Shihab juga menanyakan soal perbedaan aturan ojek online saat pembatasan sosial bersekala besar ( PSBB ).

"perbedaan Permenkes, Pergub DKI, ojek online tidak boleh bawa penumpang,

tapi kemudian keluar peraturan Kementerian Perhubungan boleh bawa penumpang ,

apakah bapak Presiden sempat mengamati atau bahkan menegur ?" tanya Najwa Shihab.

"memang saya undang, menteri saya undang," jawab Jokowi.

Meski demikian jawaban lengkap Jokowi bisa disaksikan di Mata Najwa Jokowi Diuji Pandemi yang tayang pada Rabu (22/4/2020) malam.

Live streaming Mata Najwa Jokowi Diuji Pandemi bisa diklik disini.

Najwa Shihab juga mengkonfirmasi kritik mantan Wakil Presiden Jusud Kalla soal kinerja pemerintah menghadapi pandemi Covid-19.

Menurut Najwa Shihab, Jusuf Kalla mengatakan pemerintah kurang cepat dan tidak tegas.

"Pak Jusuf Kalla menilai langkah pemerintah dalam mitigasi pandemi ini kurang cepat dan kurang tegas," kata Najwa Shihab.

Jokowi mengatakan, membuat masyarakat tidak panik juga merupakan sebuah keputusan.

"membuat publik agar tidak panik itu keputusan," kata Jokowi.

Meski demikian jawaban lengkap Jokowi bisa disaksikan di Mata Najwa Jokowi Diuji Pandemi yang tayang pada Rabu (22/4/2020) malam.

Live streaming Mata Najwa Jokowi Diuji Pandemi bisa diklik disini.

Najwa Shihab menyinggung soal transparansi data Corona di Indonesia.

"berkali-kali saya ingat bapak menyampaikan soal transparansi data, suatu hal yang memang dinilai sejumlah kalangan pemerintah ini tidak terbuka," ujar Najwa Shihab.

"yang tidak terbuka di sebelah mana," kata Jokowi.

Najwa Shihab juga menanyakan ke Jokowi, kapan Indonesia akan pulih dari Corona.

"kapan bapak lihat indonesia akan kembali normal pak ?" tanya Najwa Shihab.

"Mba Nana kalau ditanya ke saya," kata Jokowi terpotong.

Meski demikian jawaban lengkap Jokowi bisa disaksikan di Mata Najwa Jokowi Diuji Pandemi yang tayang pada Rabu (22/4/2020) malam.

Live streaming Mata Najwa Jokowi Diuji Pandemi bisa diklik disini.

Diketahui bersama, Presiden Jokowi melarang mudik untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Hal tersebut ditegaskan Jokowi dalam rapat terbatas yang digelar lewat video conference pada Selasa (21/4/2020).

"Pada rapat hari ini, saya ingin menyampaikan juga bahwa mudik semuanya akan kita larang," kata Presiden Jokowi.

Jokowi meminta jajarannya segera menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan larangan mudik ini.

Melansir Kompas.com, Dalam rapat sebelumnya, pemerintah diketahui belum melarang mudik dan hanya menyampaikan imbauan agar masyarakat tak pulang ke kampung halaman.

Larangan mudik sebelumnya hanya berlaku bagi ASN, TNI, Polri, dan pegawai BUMN.

Namun, Kepala Negara menyebutkan, berdasarkan survei, masih ada 24 persen masyarakat yang bersikeras akan mudik.

"Artinya, masih ada angka yang sangat besar," kata dia.

Dengan demikian, perlu adanya kebijakan yang lebih tegas agar masyarakat tidak mudik sehingga penyebaran virus corona di Indonesia dapat dicegah.

Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, masyarakat yang dilarang mudik adalah yang tinggal di wilayah yang telah menetapkan Penerapan Sosial Berskala Besar ( PSBB).

"Larangan ini untuk wilayah Jabodetabek dan daerah lainnya yang menetapkan PSBB," kata Luhut usai rapat terbatas di Jakarta, Selasa (21/4/2020).

Status PSBB saat ini sudah diterapkan di sejumlah daerah, dimulai dari DKI Jakarta dan diikuti oleh wilayah di sekitarnya yakni Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi.

Belakangan, wilayah lain juga menyusul yakni Sumatera Barat, Pekanbaru, Makasar, Tegal, Bandung, Bandung Barat, Sumedang, dan Cimahi.

Selain PSBB, Luhut juga menyebut masyarakat yang tinggal di zona merah dilarang untuk mudik.

 

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul 900 Orang Sudah Mudik Sebelum Dilarang, Najwa Shihab Heran dengan Jawaban Jokowi : Apa Bedanya Pak, https://bogor.tribunnews.com/2020/04/22/900-orang-sudah-mudik-sebelum-dilarang-najwa-shihab-heran-dengan-jawaban-jokowi-apa-bedanya-pak?page=all.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved