Kasus Corona di Lampung

Sempat Berstatus PDP Corona, Hasil Swab Warga Lampung Selatan Ternyata Negatif

Hasil uji swab warga Desa Canggung, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan yang meninggal dunia karena diduga corona sudah keluar.

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Dedi
Kadiskes yang juga Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Lampung Selatan Jimmy B Hutapea. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Hasil uji swab warga Desa Canggung, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan yang meninggal dunia karena diduga corona sudah keluar.

Warga tersebut meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit, Senin (13/4/2020).

Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Lampung Selatan Jimmy B Hutapea mengatakan, uji swab menggunakan PCR (polymerase chain reaction) menyatakan hasil negatif.

“Hasil lab swab untuk pasien warga Canggung yang meninggal dunia beberapa waktu lalu adalah negatif. Hasilnya sudah keluar,” kata Jimmy kepada Tribunlampung.co.id, Jumat (24/4/2020).

Ibu Hamil Positif Corona di Bali, Langsung Operasi di RS karena Janin Meninggal di Dalam Kandungan

Ditetapkan sebagai PDP Corona, Begini Kronologi Warga Lamsel Meninggal Dunia

UPDATE Corona di Lampung 24 April, Bayi 10 Bulan di Bandar Lampung Jadi PDP

PT HK Batasi Kendaraan Masuk ke Tol Lampung, Siapkan Titik Penyekatan Mobil Pribadi di JTTS

Namun, Jimmy mengaku tidak tahun pasti penyebab meninggalnya warga tersebut.

Warga tersebut ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) corona.

Menurut Jimmy yang juga Kadiskes Lamsel ini, PDP 05 tersebut berjenis kelamin laki-laki dan berusia 22 tahun.

Jimmy menjelaskan, pasien tiba dari Tangerang, Banten dalam kondisi sehat, Selasa (7/4/2020) lalu.

Yang bersangkutan mengalami gejala batuk, Sabtu (11/4/2020).

Pasien diantar berobat ke dokter praktik di Kalianda.

“Saat dicek, suhu tubuhnya kala itu normal, 36 derajat celsius. Penderita tidak diberi obat dan disarankan untuk isolasi mandiri di rumah,” beber Jimmy dalam rilis yang diterima Tribunlampung.co.id, Senin (13/4/2020).

Tapi karena kondisinya tak kunjung ada perbaikan, pasien dibawa ke RSUD Bob Bazar Kalianda.

Ia disarankan untuk menjalani isolasi di rumah sakit.

“Tetapi, penderita menolak. Kemudian pulang atas permintaan sendiri sebelum diambil (sampel) untuk rapid test,” kata Jimmy.

Senin (13/4/2020), penderita mengalami sesak napas.

Pihak keluarga menghubungi perawat desa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved