Longsor di Lampung Barat
BPBD Lampung Barat Pastikan Tak Ada Kendaraan yang Terjebak Material Longsor
Tidak ada kendaraan yang terjebak material saat longsor terjadi di akses jalan penghubung Liwa-Krui.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LIWA - Peristiwa tanah Longsor kembali terjadi di Lampung Barat.
Akses jalan Liwa-Krui terputus akibat material Longsor yang menutupi jalan sekitar 2 kilometer dari Tugu Liwa, tepatnya di Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lambar Senin (27/4/2020) sore.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lambar Ismet Inoni melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Mekal Novisa mengungkapkan, beruntung tidak ada kendaraan yang terjebak material saat Longsor terjadi di akses jalan penghubung Liwa-Krui.
"Pas terjadi Longsor kebetulan tidak ada kendaraan yang melintas dan terjebak material Longsor," beber Mekal kepada Tribunlampung.co.id, Senin (27/4/2020) malam.
Namun, kata Mekal, akibat tertutupnya jalan tersebut oleh material Longsor sepanjang 10 meter dan tinggi sekitar 2 meter, kendaraan yang hendak melalui titik ini dialihkan sementara.
• Pakai Alat Seadanya, Warga Gotong Royong Bersihkan Sisa Material Longsor yang Menutupi Bagian Dapur
• BREAKING NEWS Hujan Deras Guyur Lambar, Akses Jalan Liwa-Krui Putus Akibat Longsor
• DPRD Tanggamus Sebut Jembatan yang Patah di Talang Padang karena Kualitas Perbaikan Buruk
• Camat TkP Maryamah Nilai Longsor di Pasir Gintung Akibat Kontur Tanah yang Labil
Di mana dari arah Krui diminta berputar arah di Kubu Perahu dan dari Liwa diarahkan berputar balik di seputaran Tugu Liwa dan pertigaan perumahan wakil bupati.
"Tebing yang nutupin (menyebabkan Longsor) sekitar setinggi 10 meteran. Terus Longsor nutupin jalan sepanjang 10 meter dengan ketinggian sekitar 2 meter," kata dia.
Longsor Putus Akses Jalan
Akses jalan Liwa-Krui terputus akibat material Longsor yang menutupi jalan sekitar 2 kilometer dari Tugu Liwa, tepatnya di Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) Senin (27/4/2020) sore.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lambar Ismet Inoni melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Mekal Novisa mengungkapkan, kejadian bermula saat hujan deras mengguyur Liwa dan sekitarnya sejak pukul 14.00 WIB.
"Posisi Longsor sebelum kolam renang Way Sinda, tadi sekira pukul 17.00 WIB kejadian Longsornya dan kami baru mendapatkan informasi pukul 17.30 WIB," bebernya melalui sambungan telepon, Senin malam.
Ketika hujan deras mengguyur, sambungnya, air dari atas mengalir begitu deras ke daerah bawah (Kubu Perahu).
"Hujan deras, air dari atas itu gede. Narik tanah Longsor nutupin jalan," jelas dia.
Saat ini, alat berat masih bekerja untuk mengevakuasi material Longsor.
Bahkan diakuinya ada pohon yang ikut terseret material Longsor namun sudah berhasil dievakuasi oleh BPBD.
"Kami hanya mengevakuasi pohonnya dan kayu-kayu. Yang banyak bekerja dari dinas pekerjaan umum yang masih terus mengevakuasi material Longsor," paparnya.
Pakai Alat Seadanya
DI sisi lain, Warga gang M Safei RT 7 LK II Kelurahan pasir gintung, Tanjungkarang Pusat, bergotong royong membersihkan sisa-sisa material Longsoran.
Dengan alat seadanya, warga sekitar tampak mengangkut material tanah yang menimbun sebagian bangunan.
Lurah Pasir Gintung, Mashudi mengatakan pembersihan dilakukan mengingat masih ada sebagian material yang menutupi bagian dapur rumah korban.
"Kita bersama warga ikut membantu keluarga korban membersihkan puing Longsoran," kata Mashudi.
Mashudi menyebut Longsor tadi malam menyebabkan bagian dapur dan satu kamar rumah semi permanent milik Acong Pribadi rusak berat.
"Untuk mempercepat proses pembersihan sisa Longsor ini kita dibantu langsung petugas BPBD kota," katanya.
Akibat Kontur Tanah yang Labil
Menyikapi kasus Longsor yang menimpa rumah warga di Pasir Gintung, Camat Tanjungkarang Pusat, Maryamah mengatakan, pemerintah bersama BPBD berupaya membantu membersihkan sisa sisa timbunan tanah Longsor.
Menurutnya ini merupakan langkah awal dalam meringankan beban korban.
"Kami juga melakukan pendataan untuk membantu perbaikan rumah," katanya, Jumat 10 April 2020.
Maryamah menilai Longsor terjadi akibat kontur tanah di areal sekitar yang labil.
Oleh karena itu, lanjutnya, warga sekitar diimbau untuk kompak terutama masalah tata pembangunan.
"Yang parah itu hanya bagian dapur rumah, kedua korban selamat dan tadi malam sudah dirujuk ke rumah sakit Abdul Moeloek (RSUDAM)," tukasnya.
Satu rumah semi permanen di Jalan Mangga, gang M Safei RT 7 LK II Kelurahan Pasir Gintung, Tanjungkarang Pusat, Kamis (9/4/2020) malam tersapu Longsor.
Longsor yang terjadi akibat hujan deras sekitar pukul 19.30 itu menyebabkan pemilik rumah Acong Pribadi (47) dan anaknya Akbar (18) mengalami luka berat.
Salah satu saksi mata Eri Okta (37) mengatakan saat itu korban tengah membuat saluran air di belakang rumah.
"Malam tadi kan hujan deras jadi dia (korban) lagi bikin saluran air supaya air hujan gak masuk ke rumah," ujar Eri, Jumat (10/4/2020).
Namun nahas, saat sedang membuat saluran air ini tanah pondasi di belakang rumah korban amblas.
Alhasil korban yang tak sempat melarikan diri tertimbun Longsor.
Tidak hanya Acong, anaknya yang saat itu sedang berada di kamar mandi ikut tertimbun Longsor.
"Bapaknya luka di kepala sama pinggang patah, kalau anaknya luka di dengkul," jelas Eri.
Ketua RT setempat, Bustami menambahkan, warga langsung berupaya menolong setelah mengetahui ada salah satu rumah tertimbun Longsor.
Kurang lebih satu setengah jam akhirnya korban berhasil dievakuasi.
"Cepat dibantu oleh warga sekitar sini, dan kami bawa keduanya ke rumah sakit," kata Bustami.
Bangunan Semi Permanen di Bypass Panjang Rusak Tersapu Longsor
Tiga bangunan semi permanen di Jalan Soekarno Hatta (Bypass) Kelurahan Ketapang, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung luluh lantah akibat Longsor, Jumat (27/3/2020).
Berdasarkan pantauan Tribunlampung.co.id, tiga unit bangunan semi permanen tersebut terdiri dari bengkel repasari pelek, hunian dan tambal ban.
Bangunan-bangunan tersebut nampak terjatuh dari pinggir jalan hingga 10 meter kedalamannya.
Akibat Longsor tersebut kerugian materil dinilai mencapai hingga puluhan juta rupiah.
Beruntung, kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Longsor di Bandar Lampung, 3 Rumah dan 4 Motor Rusak
Hujan lebat yang berlangsung pada Sabtu (28/12/2019) malam mengakibatkan Longsor di Kampung Sukamanjur, Kelurahan Bumi Kedamaian, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung.
Dalam musibah itu, tiga bangunan rumah warga hancur karena tertimpa fondasi pagar.
Peristiwa itu terjadi di Jalan H Sohari, RT 14 Lingkungan II Kampung Sukamanjur, Kelurahan Bumi Kedamaian, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung.
Dari informasi yang diterima Tribunlampung.co.id, Minggu (29/12/2019), selain tiga rumah rusak tertimbun tanah, Longsor juga membuat empat sepeda motor rusak.
Akses jalan Liwa-Krui terputus akibat material Longsor yang menutupi jalan sekitar 2 kilometer dari Tugu Liwa, tepatnya di Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) Senin (27/4/2020) sore.(Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M/Muhammad Joviter)