Tribun Bandar Lampung

Keramba Diduga Tercemar Limbah, Nelayan Jual Lobster Cuma Rp 40 Ribu per Kg

Puluhan keramba apung milik kelompok nelayan di Pulau Pasaran, Telukbetung Barat, Bandar Lampung, diduga tercemar limbah.

Penulis: joeviter muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Joviter Muhammad
Ikan-ikan milik nelayan Pulau Pasaran mati mendadak, Jumat (1/5/2020). 

Ia menambahkan, kejadian serupa pernah terjadi 3 tahun silam.

Berdasarkan hasil penelitian LIPI, limbah tersebut berasal dari industri pabrik yang bermuara ke Pulau Pasaran.

Namun karena limbah yang masih belum diketahui dengan jelas asal muasalnya membuat mereka jengkel dan menyerah dengan keadaan.

"Kami tidak mau menduga-duga. Tapi kalau dilihat mirip dengan yang terjadi beberapa tahun lalu," katanya.

Hal serupa juga dirasakan nelayan keramba lainnya.

Ashari mengaku terpaksa membuang semua ikan yang telanjur mati.

Ikan bawal, kakap, dan kerapu yang ada di dalam keramba mati.

"Ada yang kami olah jadi ikan asin. Tapi kebanyakan ikannya sudah busuk mengapung, ya terpaksa kami buang," jelasnya.

Ashari dan para nelayan lainnya berharap pemerintah segera turun tangan.

Paling tidak diketahui penyebab matinya ikan secara mendadak tersebut.

(Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter) 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved