Tribun Tanggamus

Tanggamus Dilanda Banjir, Longsor hingga Gempa, 6 Pekon di Semaka Terendam

Banjir, longsor serta gempa terjadi sekaligus di Kabupaten Tanggamus, Lampung, Minggu (3/5/2020). Akibatnya, enam pekon terendam banjir.

Dokumentasi Warga
Longsor di jalan lintas kecamatan dan kabupaten di ruas Pekon Sirna Galih, Kecamatan Ulu Belu, Tanggamus. Minggu (3/5/2020). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SEMAKA - Banjir, longsor serta gempa melanda Kabupaten Tanggamus, Lampung, Minggu (3/5/2020).

Akibatnya, enam pekon di Kecamatan Semaka dan satu pekon di Kecamatan Wonosobo terendam banjir.

Banjir juga merendam rumah-rumah warga di Suoh, Lampung Barat.

Banjir di Tanggamus akibat meluapkan air sungai Way Semaka setelah hujan deras di daerah tersebut.

Gempa Guncang Lampung, Getarannya Terasa hingga ke Lampung Barat

Puluhan Rumah dan Sawah di Lampung Barat Terendam Banjir Akibat Sungai Way Semangka Meluap

Jalur Liwa-Krui yang Tertutup Material Longsor Sudah Bisa Dilintasi Kendaraan Meski Baru Satu Arah

BREAKING NEWS Kakek 70 Tahun Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Warga Kemiling Geger

Pekon-pekon yang terendam banjir berada di tepi sungai atau di tepi aliran anak sungai.

Banjir di Pekon Kanoman, Kecamatan Semaka akibat luapan air sungai Way Semaka, Minggu (3/5/2020).
Banjir di Pekon Kanoman, Kecamatan Semaka akibat luapan air sungai Way Semaka, Minggu (3/5/2020). (Dokumentasi Warga)

"Kebetulan pada hilir sungai Way Semaka yang berbatasan dengan laut Teluk Semaka kondisinya sedang rob. Akhirnya air sungai tidak bisa mengalir ke laut, terjadilah banjir," jelas Kabid Kedaruratan BPBD Tanggamus Mansyur, Minggu.

BPBD Tanggamus sudah menerjunkan tim reaksi cepat (TRC) untuk memantau kondisi.

Meski begitu, menurutnya, belum ada korban jiwa atas peristiwa banjir ini.

Bukan cuma banjir, hujan deras kemarin juga menyebabkan longsor di Pekon Sirna Galih, Kecamatan Ulu Belu.

Longsor terjadi pada tebing di sisi-sisi jalan lintas kecamatan dan lintas kabupaten hingga menutupi badan jalan.

Akibat longsor, semua kendaraan tidak bisa melintas.

Menurut Mansyur, longsor menutup jalan lintas sepanjang 50 meter dan tinggi antara satu sampai empat meter.

Pihaknya telah mengirimkan alat berat ekskavator untuk penyingkiran material longsor.

Harapannya Senin (4/5/2020) ini alat berat sudah bisa bekerja agar jalan bisa terbuka.

"Kami imbau masyarakat waspada dengan curah hujan yang meningkat beberapa hari ini, untuk daerah sekitar sungai waspada banjir dan daerah dataran tinggi siaga jika terjadi longsor," ujar Mansyur.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved