Tribun Bandar Lampung
PPDB SMA, Disdikbud Minta Sekolah Swasta Tingkatkan Mutu Pendidikan untuk Dapatkan Murid
Disdikbud Lampung meminta kepada manajemen sekolah swasta agar dapat meningkatkan mutu pendidikan.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Bayu Saputra
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) SMA akan dilangsungkan pekan depan secara virtual atau online.
Kadiskbud Lampung Sulpakar mengatakan untuk pendaftaran masuk sekolah negeri tengah disusun juknisnya.
Dikatakannya mengenai siswa yang tidak diterima di sekolah negeri, masih ada sekolah swasta yang memiliki kualitas sama seperti negeri.
Untuk itu pihaknya meminta kepada manajemen sekolah swasta agar dapat meningkatkan mutu pendidikan.
"Sehingga siswa yang tidak diterima di sekolah negeri bisa mengenyam pendidikan di diswasta yang kualitasnya juga sama," terang Sulpakar, Kamis 7 Mei 2020.
• Disdikbud Lampung Akan Terapkan PPDB Online Murni
• Disdikbud Lampung Imbau Siswa hingga Guru Selektif Terima Informasi Soal Corona
• Sempat Pulang, Pasien 01 Covid-19 Metro Kembali Diisolasi di RSUD Ahmad Yani
• AJI dan IJTI Kecam Rapid Test Khusus Wartawan, Hendry: Jangan Istimewakan Jurnalis
Pada penetapan juknis PPDB pihaknya juga berkordinasi dan berkonsultasi dengan Ombudsman RI Perwakilan Lampung.
Apalagi pelaksanaan PPDB tahun ini dimasa pandemi Covid-19.
Tetapi setelah pergub keluar maka harus menyesuaikan dengan situasi sekarang ini.
Ditambahkannya bahwa data kelulusan tahun ini untuk SMA mencapai 99,85 persen dan SMK 99,51 persen.
Adapun siswa yang tak lulus tersebut dikarenakan siswa tersebut mengundurkan diri dengan alasan tertentu.
Diantaranya para siswa tersebut kebanyakan menikah muda dan nilai karakter mereka sangatlah rendah.
Sementara, Kepala SMA Xaverius Pahoman F Joko Winarno mengatakan manajemen dan kualitas pendidikan memang harus baik.
Untuk sampai pada manajemen dan kualitas pendidikan yang baik tentunya harus ada daya dukung yang baik juga.
"Perjuangan ini pasti tidak mudah, maka harus ada komitmen yang kuat dan visioner dari stakeholder sekolah swasta," katanya.
Diakuinya sekolahnya dalam pengelolaannya juga harus mampu melihat segmen pasar yang akan dibidik.
Sekolah swasta harus proaktif baik dalam pengembangan manajemen sekolah, peningkatan kualitas pembelajaran, peningkatan pelayanan.
"Kalau sekolah swasta hanya menunggu calon siswa datang untuk mendaftar akan ada sikap pesimis," ujarnya.
Hingga akhirnya hanya menunggu calon siswa yang tidak diterima di sekolah lain pasti semakin lama akan semakin sulit untuk mempertahankan eksistensinya.
"Jadi nilai jual sekolah harus diupayakan dan terus ditingkatkan. Sekali lagi ini dibutuhkan komitmen yang baik dan visioner dari stakeholder sekolah swasta," imbuhnya.
Kepala SMA Al Azhar 3 Bandar Lampung Ma'arifudin mengatakan bahwa menjaga kualitas sekolah memang harus dilakukan.
Dengan harapan agar masyarakat bisa menyekolahkan anaknya di sekolah yang memiliki kualitas pendidikan yang baik.
"Kemudian pentingnya dapat melayani wali siswa dan siswa dengan baik sebagai aset sekolah. Jadi aset sekolah itu harus dijaga supaya tetap senang dan semangat serta betah bersekolah di sekolah swasta tersebut," tutupnya.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung akan menerapkan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA/SMK secara online murni.
Hal tersebut disampaikan oleh Kadisdikbud Lampung Sulpakar saat dihubungi Tribun Lampung, Minggu (12/4/2002).
Menurut Sulpakar, jadwal PPDB tetap pada pertengahan Juni mendatang.
Orangtua tak perlu ke sekolah, melainkan cukup mendaftar menggunakan metode online.
Saat ini, kata mantan Kadiskbud Way Kanan itu, semua petunjuk dan teknis (juknis) PPDB sedang disusun oleh tim.
"Kita harus mengikuti protokol kesehatan. PPDB online murni ini akan ditetapkan melalui peraturan gubernur," kata Sulpakar.
Kemendikbud melalui pusat data dan informasi (pusdatin) menyediakan bantuan teknis bagi daerah yang memerlukan mekanisme PPDB online.
Kepala SMK Negeri 1 Bandar Lampung Eddy Hardjito mengatakan, pihaknya masih menunggu juknis PPDB online.
Menurut Ketua MKKS SMK Se-Lampung ini, PPDB SMK tidak menggunakan sistem zonasi.
"Diharapkan para peserta didik yang mau daftar secara online untuk men-scanning nilai rapornya semester 1 hingga 5. Kalau ada piagam juga disiapkan," katanya.(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)