Kasus Corona di Lampung

Muswir Perbanyak Istigfar, Pasien 20 Corona Lampung Sembuh dari Covid-19

Muswir yang merupakan mantan anggota DPRD Lampung ini resmi dinyatakan sembuh pada 5 Mei lalu.

Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Pasien 20 virus corona yang dinyatakan sembuh saat ditemui di kediamannya di Telukbetung Timur, Bandar Lampung, Kamis (7/5/2020). Muswir Perbanyak Istigfar, Pasien 20 Corona Lampung Sembuh dari Covid-19 

Nasir menjelaskan, pasien positif covid-19 berjenis kelamin wanita berusia 53 tahun.

Kondisinya baik, namun hasil tes swab yang baru keluar dinyatakan positif.

Pasien bekerja pada salah satu Puskesmas di Kecamatan Metro Timur dan tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah yang terpapar virus.

Tapi, terang Nasir, suami pasien bekerja di wilayah pertambangan udang di Kabupaten Tulang Bawang.

"Bukan transmisi lokal. Tapi ada riwayat kalau suaminya bekerja di luar daerah, ini yang masih kita telusuri dengan berkoordinasi bersama Dinas Kesehatan Tulang Bawang," bebernya, Kamis (7/5/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Erla Adrianti mengaku, pasien sempat dipulangkan lantaran kondisinya membaik.

"Tapi kita evakuasi kembali karena terkonfirmasi positif covid-19 untuk diisolasi di RSUD Ahmad Yani," bebernya.

Menurutnya, pihak keluarga sempat menolak, pasien kembali diisolasi di rumah sakit dengan alasan kondisinya sudah sehat.

"Sempat menolak. Kalau dari kondisi klinis memang sehat. Tapi mengingat ini positif, maka kita isolasi lagi di rumah sakit," katanya lagi.

Pihaknya mengimbau, agar masyarakat untuk tidak mengucilkan keluarga pasien dan tetap mengikuti anjuran pemerintah untuk memakai masker, rajin cuci tangan menggunakan sabun pada air mengalir, dan selalu menjaga jarak.

Pemkot Metro juga terpaksa menutup puskesmas dan mengisolasi seluruh pegawai tempat pasien positif Covid-19 bekerja.

Pemkot juga meminta seluruh pegawai untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing. Jika memiliki gejala sakit, maka diminta untuk menghubungi petugas.

Gugus Tugas juga telah melakukan pelacakan dan pendataan. Dimana ada sekitar 109 warga yang diduga pernah berinteraksi dengan pasien.

Menurut Erla Adrianti, dari data 109 warga yang terdata, sebanyak 29 telah menjalani rapid test.

"Yang lain menyusul akan kita tes. Data itu bisa saja naik lagi, tergantung hasil pelacakan Gugus Tugas," kata dia.(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra/Indra Simanjuntak)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved