Penemuan Mayat di Bandar Lampung
BREAKING NEWS Warga Telukbetung Selatan Geger Ada Mayat Mengapung di Kali Serpong
Warga di bantaran Kali Serpong, Kelurahan Gedung Pakuon, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung, digegerkan penemuan mayat pria tanpa identitas.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Warga di bantaran Kali Serpong, Kelurahan Gedung Pakuon, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung, digegerkan penemuan mayat pria tanpa identitas.
Mayat tersebut mengapung tersangkut batu di tepi Kali Serpong, belakang PLTD Telukbetung.
Informasi dihimpun, mayat pria itu ditemukan oleh salah seorang warga pada Senin (11/5/2020) sekira pukul 15.30 WIB.
Dengan mengenakan celana pendek warna biru, mayat pria tersebut diperkirakan belum lama meninggal dunia.
• Warga Bandar Lampung Resah Aksi Curanmor Marak, Kapolresta: Cepat Lapor ke Polsek atau Polres
• BREAKING NEWS Tak Terima Disuruh Lunasi Utang, Pemuda di Way Seputih Nekat Habisi Pemilik Warung
• Gelar Razia, Polres Kota Metro Sita Ratusan Petasan Berbagai Jenis
• Pemilik Warung Tewas Dibunuh, Tetangga Sempat Curiga Lihat Pintu Warung Terbuka tapi Lampu Padam
Salah seorang warga sekitar, Faiz mengatakan, dilihat dari ciri-cirinya, mayat tersebut bukan warga Gedung Pakuon.
"Sepertinya bukan warga sini," katanya, Senin (11/5/2020).
Faiz menduga, pria tersebut mandi di kali dan hanyut hingga akhirnya tersangkut batu kali.
"Biasa di sini tempat anak-anak mandi sama main air," kata Faiz.
Sementara saat ini sejumlah anggota dari Polsek Telukbetung Selatan sedang berusaha mengevakuasi untuk dilakukan otopsi di RS Bhayangkara.
Polisi Dalami Penemuan Mayat di Vila Citra
Aparat kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian Dd (35) warga Vila Citra II yang ditemukan tewas membusuk di dalam rumah, Kamis (19/3/2020).
Kapolsek Sukarame Kompol Evinater Allagan mengatakan jenazah Dd sedang dilakukan otopsi.
"Setelah kita lakukan olah TKP, jenazah langsung di bawa ke RSUD Abdul Moeloek untuk dilakukan visum," kata Kapolsek, Kamis (19/3/2020).
Ia menambahkan, pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab kematian pria lajang penghuni rumah tersebut.
Namun, dari hasil pemeriksaan, ditemukan botol yang diduga minuman keras serta satu pucuk senjata api (senpi) jenis FN.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan, saat ditemukan kondisi mayat sudah busuk. Apakah ada unsur lain kami masih menunggu hasil visum," jelasnya.
Dikenal Temperamen
Sebelumnya, Dd (35) warga perumahan Vila Citra II Blok ditemukan tewas di dalam kamar oleh Asisten rumah tangga (ART) yang bekerja di rumah korban, Kamis (19/3) sekitar pukul 09.30 wib.
Pria lajang keturunan tionghoa ini biasa tinggal bersama empat orang ART.
Sementara orangtua dan keluarga berada di luar provinsi Lampung.
Silviani (19) salah satu ART yang bekerja di rumah korban mengatakan total ada 5 orang ART.
Hanya saja 1 orang kepala ART tidak menetap di rumah itu.
"Kepala ARTnya pagi datang, sore pulang. Kalau yang nginap di sini cuma orang empat," ujar Silviani.
Ia menuturkan, sehari hari Dd biasanya setiap pagi pergi berangkat kerja.
Namun sudah dua hari sejak terakhir bertemu Selasa (17/3/2020) malam, Dd tidak keluar kamar.
"Dengar dengar majikan saya ini kerja di pabrik. Ga tau juga, karena saya belum pernah ngobrol langsung," katanya.
Terakhir kali, lanjutnya, pertemuan antara majikan dan ART ini untuk menegur kinerja keempatnya.
"Emang suka marah gitu. Dia bilang kalau kerja itu yang benar. Setelah dari situ dia masuk kamar, sampai hari ini gak keluar keluar," jelasnya.
Sehari sebelumnya, Rabu (18/3/2020) ART yang menyiapkan semua kebutuhan korban juga tidak bertemu.
Namun belum ada kecurigaan lantaran masih ada suara laptop dari dalam kamar korban.
"Kami pikir tidur, karena takut ganggu akhirnya kami biarkan saja," jelasnya.
Dua Hari Tidak Keluar
Asisten rumah tangga (ART) di sebuah rumah mewah perumahan Vila Citra II Blok R kaget setelah melihat darah di lantai dan dinding kamar majikan.
Ternyata, darah tersebut berasal dari tubuh Dd (35) majikan yang menghuni kamar.
Dd ditemukan tak bernyawa dengan posisi duduk di atas kursi menghadap sebuah meja, Kamis (19/3/2020) sekitar pukul 09.30 WiB.
Salah satu ART di rumah korban, Silviani (19) menyebut majikannya itu sudah dua hari tak keluar kamar.
Mereka nekat masuk dengan menggunakan kunci cadangan, karena khawatir ada hal yang tak diinginkan.
"Sebelum kita buka itu ada bau nyengat gitu. Iya kami kira itu bau sampah, tapi di depan pintu banyak lalat seliweran," kata Silviani.
Ternyata setelah pintu kamar terbuka, lanjut Silviani, aroma busuk semakin menyebar keluar kamar.
Sementara posisi mayat majikan yang duduk di kursi, sudah mengeluarkan darah hingga membasahi lantai dan dinding kamar.
"Dia biasa tinggal sendiri di rumah. Orangtua di Jakarta. Sodaranya juga banyak di luar kota, kalau orang tuanya paling sebulan sekali ke sini, "katanya.
Kronologi
Pagi itu, asisten rumah tangga ART bernama Melda (30) berniat membangunkan sang majikan untuk mengantarkan sarapan.
Namun, tidak ada respons dari dalam kamar yang berada di lantai tiga tersebut.
Melda pun bersama empat ART lainnya berinisiatif membuka paksa kamar tersebut.
Betapa kagetnya mereka saat melihat sang majikan sudah tak bernyawa dengan kondisi sudah membusuk.
Belum diketahui penyebab korban meninggal dunia.
Warga Perumahan Vila Citra, Bandar Lampung digegerkan dengan penemuan mayat pria, Kamis (19/3/2020) pagi.
Dd (34), warga Perumahan Vila Citra II Blok R12, ditemukan tak bernyawa di dalam kamarnya, sekitar pukul 09.30 WIB.
Saat ditemukan di lantai tiga rumahnya, kondisi jenazah sudah membusuk.
Diduga, korban sudah meninggal dunia dua hari sebelum ditemukan.
Jasad pria keturunan Tionghoa ini pertama kali ditemukan oleh kepala asisten rumah tangga (ART) yang bekerja di rumah mewah tersebut.
Belum diketahui pasti penyebab meninggalnya korban.
Saat ini tim Inafis Polresta Bandar Lampung sudah melakukan olah TKP.
Warga di bantaran Kali Serpong, Kelurahan Gedung Pakuon, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung, digegerkan penemuan mayat pria tanpa identitas.Mayat tersebut mengapung tersangkut batu di tepi kali serpong, belakang PLTD Telukbetung. (Tribunlampung.co.id/Joviter Muhammad)