Penembakan di Bandar Lampung

Diberondong Tembakan 2 Kali, Alfarizi Tak Sadar Rahangnya Berdarah

Terkena tembakan di bagian rahang, Alfarizi, salah satu korban penembakan misterius merasa tidak apa-apa.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Hanif
Muhamad Alfarizi Saputra masih dalam perawatan di Ruang Kutilang IIIC RSUDAM. Diberondong Tembakan 2 Kali, Alfarizi Tak Sadar Rahangnya Berdarah 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kena tembakan dibagian rahang, Alfarizi merasa tidak apa-apa.

Hal ini diungkapkan oleh Muhamad Alfarizi Saputra (21) salah satu korban diduga penembakan misterius yang dirawat di RSUDAM, Jumat 15 Maret 2020.

"Saya kena tembak gak tahu, jadi awalnya itu diikutin motor supra terus tiba tiba teriak Woy, kan saya gak ada masalah, ya saya kebut," tuturnya.

Lanjutnya, sepeda motor tersebut masih mengejar dan disusul oleh mobil CRV putih.

"Mobil ini tiba-tiba ngeluarin tembakan dua kali ke arah kawan kami yang bawa motor FU tapi meleset," bebernya.

Ditolak Klinik, Korban Penembakan OTK di Dekat Kampus UTB Dirujuk ke RSUDAM

Kronologi Penembakan di Dekat Kampus UTB, Jerry: Mobil yang Mengadang Tiba-tiba Nembak 2 Kali

BREAKING NEWS Sekelompok Pemuda Jadi Korban Penembakan Misterius di Dekat Kampus UTB

KKP Panjang Minta Calon Penumpang Rapid Test Mandiri Sebelum Menyeberang di Bakauheni

Lantas mobil CRV tersebut, kata Alfarizi, langsung berhenti menghadang kendaraan yang dikendarainya.

"Keluar satu orang terus nembak ke arah saya, terus Iqbal teriak oi kena tembak, saya mikirnya nembaknya sekali dan meleset kena Iqbal, gak tahu ini saya (rahang) berdarah darah," ucapnya.

Alfarizi menduga mobil tersebut hendak memepetnya dan membegalnya.

"Kayaknya begal, kalau laporan ke polisi ini mau laporan, tapi keluarga itu yang laporan saya gak tahu," tandasnya.

Ditolak Klinik

Sempat dibawa ke klinik Kosasih, korban penembakan orang tak dikenal di dekat Kampus UTB dirujuk ke Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSUDAM).

Jerry salah satu rombongan menuturkan setelah kabur dari gang gang sempit ia langsung menuju ke klinik.

"Awalnya dibawa ke Kosasih, tapi gak terima," kata Jerry, Jumat 15 Mei 2020.

Lanjutnya, kemudian keduanya Alfarizi dan Iqbal dibawa ke RSUDAM.

"Dah disana dirawat, pelurunya itu kayak tembaga kuning," sebutnya.

 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved