Tribun Lampung Selatan
Sempat Tertahan, Ribuan Warga yang Hendak Pulang Kampung ke Jawa Akhirnya Bisa Menyeberang
Lebih dari 2.000 warga yang hendak pulang ke kampung halaman mereka di pulau Jawa telah diseberangkan ke pelabuhan Merak, Banten.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Reny Fitriani
Laporan Wartawan Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Ribuan warga yang hendak pulang ke kampung halaman mereka di pulau Jawa yang sempat tertahan di pelabuhan Bakauheni, akhirnya dapat menyeberang ke pelabuhan Merak, Banten.
Setidaknya dari data manifest angkutan PT ASDP cabang Bakauheni pada dua hari terakhir (selasa dan rabu kemarin) lebih dari 2.000 warga yang hendak pulang ke kampung halaman mereka di pulau Jawa telah diseberangkan ke pelabuhan Merak, Banten.
Para penumpang yang diseberangkan ini merupakan para pekerja di berbagai perusahaan dan proyek yang ada di beberapa Provinsi di Sumatera.
Mereka tidak lagi bekerja (terkena PHK) akibat dampak dari pandemi covid-19.
Para warga yang hendak pulang ke kampung halaman mereka di pulau Jawa ini, sebelumnya sempat tertahan beberaha hari di pelabuhan Bakauheni.
• Ratusan Warga yang Hendak Pulang Kampung ke Jawa Masih Tertahan di Pelabuhan Bakauheni
• Kena Larangan Mudik, Ratusan Warga yang Akan Pulang Kampung Tertahan di Pelabuhan Bakauheni
• Pemkot Metro Imbau Masyarakat Salat Idul Fitri di Rumah
• BREAKING NEWS Si Jago Merah Hanguskan Toko Spare Part dan Bengkel Motor di Pringsewu
“Pada prinsipnya untuk ASDP, kalau penumpang telah mendapatkan izin atau rekomendasi dari gugus tugas di cek poin pelabuhan untuk menyeberang. Kita akan seberangkan,” ujar Humas PT ASDP cabang Bakauheni, Saifulahil Maslul Harahap kepada Tribunlampung.co.id, Kamis (21/5/2020).
Dirinya menegaskan, ASDP tidak memiliki kewenangan untuk memberikan izin atau melarang warga yang hendak pulang ke kampung halaman mereka di pulau Jawa ini untuk menyeberang.
Tetapi sesuai dengan kebijakan pemerintah terkait larangan mudik dalam rangka pengendalian penyebaran pandemi covid-19 yang diikuti adanya pembatasan untuk penyeberangan penumpang orang, kendaraan pribadi dan bus.
“Untuk warga yang diperbolehkan menyeberang ini, harus memenuhi beberapa persyaratan. Seperti telah melakukan test kesehatan dan juga sudah didata oleh gugus tugas di cek poin pelabuhan,” ujar Saiful.
Pemberian izin bagi warga hendak pulang kampung yang tertahan di pelabuhan Bakauheni ini, lebih pada pertimbangan kemanusian.
Warga yang kini sudah tidak lagi bekerja ini telah beberapa hari tertahan di pelabuhan Bakauheni.
Sebelumnya, Polres Lampung Selatan bersama dengan tim gugus tugas penanganan covid-19 kabupaten menegaskan, agar masyarakat untuk mematuhi larangan mudik pada lebaran tahun ini.
Polres dan tim gugus tugas covid-19 Kabupaten berharap daerah-daerah di Sumatera bisa melakukan penyekatan untuk mencegah warganya melakukan kegiatan mudik ke pulau Jawa. Karena akan tertahan di pelabuhan Bakauheni.
“Kita sudah rapatkan dengan tim gugus tugas dan sudah kita sarankan ke gubernur sebagai gugus tugas Provinsi. Kita harapkan setiap daerah bisa melakukan penyekatan agar tidak ada warganya yang melakukan kegiatan mudik,” kata Kapolres Lampung Selatan AKBP Edi Purnomo kepada Tribunlampung, Selasa (19/5/2020) kemarin.