Kapal Dirompak Terdampar di Tuba

Kronologi Kapal Asal Australia Jadi Korban Perompakan hingga Terdampar di Perairan Tuba

Dalam perjalan hingga dan sampai di perarairan OKI korban menjadi korban pencurian dengan kekerasan

Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi Polda Lampung
Korban Kadeus Nobisqi (pakai masker) warga Australia. Kronologi Kapal Asal Australia Jadi Korban Perompakan hingga Terdampar di Perairan Tuba 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sebelum dirampok, kapal layar berjenis yacht bernama Hoopla sempat menuju ke Batam.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan korban bernama Kadeus Nobisqi (70) warga Australia mulanya menuju ke Batam menggunakan kapal Hoopla sendirian.

"Kadeus bertolak dari Australia menuju Batam dulu," ungkap Pandra, Rabu 27 Mei 2020.

Lanjutnya, setelah sampai di Batam, Kadeus melanjutkan perjalanan menuju ke Jakarta.

"Diduga ke Jakarta untuk menjual kapalnya," ujar Pandra.

BREAKING NEWS Kapal Asal Australia Terdampar di Perairan Tuba, Diduga Jadi Korban Perompakan

Kisah Pilu ABK Indonesia Disiksa di Kapal, Mayatnya Dibiarkan Beku di Freezer Ikan

UPDATE Corona di Lampung 27 Mei, Positif Corona 118 Kasus, 10 Meninggal, 48 Sembuh

H+3 Lebaran 2020, Terminal Rajabasa Masih Sepi Aktivitas

Pandra menuturkan, dalam perjalan hingga dan sampai di perarairan OKI korban menjadi korban pencurian dengan kekerasan.

"Itu tanggal 22 Mei 2020, sekira pukul 24.00 wib," kata Pandra.

Terombang-ambing Selama 5 Hari 

Kapal layar berbendera Australia jadi yang diduga jadi korban perompakan, ternyata sempat terombang-ambing selama lima hari di perairan Tulangbawang

Informasi yang dihimpun, kapal layar berjenis yacht bernama Hoopla milik warga negara asing (WNA) Australia menjadi korban perampasan pada Jumat 22 Mei 2020, sekira pukul 24.00 wib.

Kapal yang hanya berawak satu orang dan juga pemilik kapal Kadeus Nobisqi (70) warga Australia dirampok sekitar perairan Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan.

Setelah menjadi korban pencurian dengan kekerasan, kapal hoopla terombang ambing hingga ditemukan oleh pihak berwajib pada Senin 25 Mei 2020 di Perairan Tulangbawang.

Kapal Yacth yang menjadi korban perompakan.
Kapal Yacth yang menjadi korban perompakan. (Humas Polda Lampung)

Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad membenarkan peristiwa tersebut.

 

"Benar, aksi pencurian di sekitar perairan OKI Sumatera Selatan," ungkapnya, Rabu 27 Mei 2020.

Kata Pandra, korban sempat memencet sinyal EPIRB atau Emergency Positioning Indicating Record Beacon untuk meminta bantuan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved