Kapal Dirompak Terdampar di Tuba
Kapal Asal Australia Diduga Korban Perompakan Terdampar di Perairan Tuba
Kapal Yacht yang dinahkodai Mr Nowicki Tadeusz asal Australia terdampar di perairan Kuala Teladas, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulangbawang.
Penulis: ikhsan dwi nur satrio | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, DENTE TELADAS - Kapal Yacht yang dinahkodai Mr Nowicki Tadeusz asal Australia terdampar di perairan Kuala Teladas, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulangbawang.
Kapal tersebut diduga korban kejahatan perompak yang menjarah barang berharga di dalam kapal ketika tengah berlayar dari Australia Jakarta.
Kasat Polairud Tulangbawang Ipda Iwan, membenarkan penemuan kapal tersebut di perairan Tulangbawang.
Iwan menduga, perompakan kapal tersebut terjadi di laut Sibur Tanjung Manjangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan.
• VIDEO Vidi Aldiano Unggah Momen Lebaran Bersama Sheila Dara
• VIDEO Satu Keluarga Positif Covid-19, Sempat Ikut Salat Idul Fitri Berjamaah di Masjid
• Anak Bunuh Ibu Kandung di Lampung, Pelaku Lalu Diobservasi 14 Hari
• Kapal Asal Australia yang Terdampar di Perairan Tuba Sempat Terombang-ambing Selama 5 Hari
Usai dibajak, kapal tersebut terombang ambing di laut dan terdampar sampai masuk perairan Kuala Teladas Tulangbawang.
"Kapal itu terdampar, kanyut terbawa gelombang sampai di perairan Tuba. Kemudian di ketemukan Anggotq Satuan Polair Tuba. Sekarang di amankan di depan pol Pos Airud kuala teladas," kata Ipda Iwan yang dikonfirmasi Tribunlampung.co.id, Rabu (27/05/2020).
Saat ditemukan terdampar, kapal tersebut dalam kondisi ada trouble pada salah satu engine.
"Logistik awak kapal juga dalam kondisi kurang. Untung kepala desa setempat mau membantu logisitk, namun tetap sesuai protokol covid-19," papar Iwan.
Informasi yang didapat Tribunlampung.co.id, usai menerima informasi adanya kapal terdampar di perairan Kuala Teladas, tim dari Kansar Lampung bergerak menuju posisi Kapal Hoopla.
Tim Kansar Lampung, personil Pos Polairud Kuala Teladas bersama Perangkat Desa berangkat menuju Kapal Hoopla menggunakan Kapal nelayan.
Tim tiba di Kapal Hoopla, dan langsung berkomunikasi dengan Nahkoda Kapal Mr. Tadeusz N.
Dari keterangan yang diterima dari Mr. Tadeusz N, dinyatakan benar telah terjadi penjarahan pada kapal tersebut oleh perompak.
Adapun barang- barang yang diketahui hilang diantaranya, EPIRB, ATM, Alat navigasi, Radio komunikasi, HP, Alat masak, Kemudi Kapal, Starter Engine Kapal, Paspord, dan Uang $700 Singapore.
Selain itu, juga telah terjadi kerusakan pada jaring elektrikal kapal karena kabel yang di potong oleh para perompak.
Kapal tersebut sampai di perairan Kuala Teladas dengan cara menyusuri pinggir pesisir dengan kemudi manual.