Penodongan dan Penganiayaan di Lamteng
Pelaku Penodongan Sopir Truk Beraksi Malam hingga Subuh, Minta Uang Rp 5.000 hingga Rp 100 Ribu
Ardi salah seorang sopir truk mengatakan, para pelaku biasanya beraksi di setiap persimpangan jalan.
Penulis: syamsiralam | Editor: Reny Fitriani
"Setiba di lokasi Kampung Gunung Batin Ilir, truk saya diikuti sejumlah orang berkendara motor, lalu dihadang, dan tiga orang naik ke atas mobil sambil mengacungkan senjata tajam jenis pisau," kata Kasmadi, Kamis (29/5).
Selanjutnya, para pelaku bahkan langsung menyabetkan pisau ke arah lengannya hingga terluka.
"Kemudian dompet saya diambil berisi KTP, STNK, SIM, kartu ATM dan uang total sebesar Rp 500 ribu. Selain itu Handphone saya juga merek Xiaomi diambil para pelaku," terangnya.
Setelah melakukan aksinya, para pelaku lanjut Kasmadi langsung melarikan diri dengan sepeda motor.
Atas kejadian itu, korban lalu melapor ke Mapolsek Terusan Nunyai dengan Nomor LP/98 -B/ IV /2020/Lpg /Res Lam-Teng/Sek Tenun. Tanggal 29 April 2020.
Lukai Korban dengan Pisau
Dua pelaku penodongan dan penganiayaan yang ditangkap jajaran Polsek Terusan Nunyai, mengakui melakukan aksi kekerasan dengan senjata tajam kepada korbannya.
Menurut pelaku AKW (19) dan RS (21) dihadapan penyidik Polsek Terusan Nunyai, Kamis (28/5/2020), mereka bersama komplotannya melancarkan aksinya mulai dari tengah malam hingga dini hari.
"Ia (korban) kami sabetkan pisau dan kena ke bagian lengannya. Karena korban sudah tidak melawan lalu barang-barangnya kami ambil," kata AKW dibenarkan oleh RS.
Modus para pelaku lanjutnya, tiga orang naik ke atas truk, dua orang lainnya mengadang truk korban dengan memalangkan sepeda motor di tengah jalan.
"Kalau lokasi (tempat biasa beraksi), mulai dari Kampung Gunung Batin, sampai ke perbatasan Tulang Bawang Barat," kata kedua pelaku sambil menjelaskan jika kasi serupa sudah dilakukan sebanyak dua kali.
Pelaku RS menambahkan, dari aksi terakhir yang mereka lakukan, Rabu (29/4/2020) lalu sekitar pukul 01.30 WIB, mereka mengambil paksa dompet korban, serta mengambil satu unit Handphone.
Kejar 3 Pelaku Lainnya
Selain dua pelaku yang sudah ditangkap karena aksi penodongan dan penganiayaan, Polsek Terusan Nunyai juga masih kejar tiga pelaku lainnya yang masih buron.
Kapolsek Iptu Santoso mewakili Kapolres AKBP Popon Ardianto Sunggoro menerangkan, aksi penodongan dan penganiayaan sopir truk di Lintas Timur, Kampung Gunung Batin Ilir dilakukan lima orang.