Penodongan dan Penganiayaan di Lamteng
Pelaku Penodongan Sopir Truk Beraksi Malam hingga Subuh, Minta Uang Rp 5.000 hingga Rp 100 Ribu
Ardi salah seorang sopir truk mengatakan, para pelaku biasanya beraksi di setiap persimpangan jalan.
Penulis: syamsiralam | Editor: Reny Fitriani
Dengan demikian, lanjut Heri, terkadang ia tak mendapatkan keuntungan dari mengantarkan barang karena uang jalan habis untuk bayar Pungli.
Heri pun mengapresiasi langkah kepolisian dalam menangkap para pelaku Pungli Jalinteng yang meresahkan tersebut.
Sopir Truk Apresiasi
Kerja cepat Tekab 308 Satreskrim Polres Lampung Tengah, mengamankan pelaku Pungli Jalinteng, mendapatkan apresiasi sejumlah Sopir Truk bermuatan.
Mereka merasa terganggu dengan maraknya aksi premanisme jalanan tersebut.
Wardoyo salah seorang Sopir Truk mengatakan, tindakan cepat kepolisian diharapkan dapat membuat efek jera untuk para pelaku lainnya yang masih belum tertangkap.
"Sangat kami apresiasi bahwa pihak kepolisian merespon keresahan para sopir di jalan."
"Faktanya aksi pungli itu sangat marak dan meresahkan bagi kami saat bekerja," kata Wardoyo, Rabu (29/4/2020).
Caption: dua pelaku penodongan di Linsum Terusan Nunyai, AKW dan RS diamankan di Mapolsek Terusan Nunyai. (Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)