Kasus Corona di Lampung
UPDATE Corona di Lampung, 2 Pasien Positif Baru Hasil Tracing Pasien 117
Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung mendata penambahan dua kasus positif corona, Senin (1/6/2020).
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung mendata penambahan dua kasus positif corona, Senin (1/6/2020).
Dengan begitu, total kasus terkonfirmasi positif di Lampung mencapai 135 kasus.
Adapun dua kasus tersebut merupakan hasil tracing dari pasien 117 yang lebih dulu terkonfirmasi positif.
Hal tersebut disampaikan oleh Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Reihana dalam konferensi pers di Ruang Abung Pemprov Lampung, Senin.
Reihana mengatakan, kedua pasien positif itu merupakan warga Bandar Lampung.
• 6 Tenaga Medis di Bandar Lampung Terpapar Covid-19
• Nekat Mudik meski Rapid Test Positif, ODP asal Lampung Selatan Meninggal Dunia
• Terpukul Cucu Hanyut, Jufroni: Biasanya Jio Gak Mau Diajak ke Sungai
• Buaya 2 Meter Terperangkap Jaring Warga Dente Teladas
Pasien positif 134 berinisial R (28) berjenis kelamin perempuan.
Pasien ini merupakan orang tanpa gejala (OTG) yang didapat dari tracing pasien 117.
"Pada 31 Mei didapatkan hasilnya dari laboratorium terkonfirmasi positif corona," ujar Reihana.
"Saat ini pasien tersebut dalam kondisi sehat dan diisolasi mandiri di rumah," imbuh Kadiskes Lampung ini.
Setali tiga uang, pasien 135 berinisial S (52) berjenis kelamin perempuan yang melakukan kontak dengan pasien 117.
"Jadi kedua pasien anyar ini dari pasien 117. Setelah dilakukan uji swab, hasilnya positif," jelas Reihana lagi.
Reihana menyebutkan, total kasus positif corona di Lampung saat ini sebanyak 135 kasus.
Sebanyak 50 pasien masih diisolasi, 74 pasien sembuh, dan 11 pasien meninggal dunia.
Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah satu kasus menjadi 111 kasus.
Sebanyak 17 pasien menjalani perawatan, 73 pasien sembuh, dan 21 pasien meninggal dunia.
Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 3.179 kasus.
Sebanyak 42 orang dalam pemantauan, 3.130 orang selesai pemantauan, dan 7 orang meninggal dunia.
Kabar baiknya, kata Reihana, pasien sembuh bertambah tiga orang.
Ketiganya adalah pasien 91 berusia 37 tahun berjenis kelamin perempuan asal Lampung Selatan.
Lalu pasien 104 berusia 33 tahun, perempuan asal Bandar Lampung.
Terakhir, pasien 110 berumur 58 tahun, perempuan asal Pesawaran.
5 Tenaga Medis Terpapar Covid-19
Sedikitnya enam tenaga medis di Kota Bandar Lampung terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19).
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli saat dihubungi Tribunlampung.co.id, Senin (1/6/2020).
"Tenaga medis sekitar enam atau tujuh yang terpapar Covid-19," ujarnya.
Edwin menjelaskan, seluruh tenaga medis yang terinfeksi corona tersebut terpapar karena kontak dengan pasien, baik di puskesmas maupun rumah sakit swasta yang ada Bandar Lampung.
"Ada yang dokter, ada yang perawat. Lokasi mereka bertugas ada yang di puskesmas dan ada yang di rumah sakit swasta di Kota Bandar Lampung," jelasnya.
Edwin merinci, dari enam tenaga medis yang terpapar corona, dua di antaranya telah dinyatakan sembuh.
Sementara empat lainnya masih dalam status orang tanpa gejala (OTG) dan sedang melakukan isolasi mandiri.
"Yang sembuh satu dokter, satu perawat. Yang lainnya berstatus OTG dan masih dalam penanganan isolasi mandiri," jelasnya.
Ia menambahkan, beberapa tenaga medis lainnya tengah menjalani rapid test.
Sebelumnya, Pemkot Bandar Lampung menyediakan 5.000 alat rapid test yang diperuntukkan tenaga medis dan masyarakat yang dicurigai terpapar Covid-19.
ODP Meninggal Dunia
Seorang warga Lampung Selatan berstatus orang dalam pemantauan (ODP) meninggal dunia di RSUD Bob Bazar, Kalianda, Senin (1/6/2020) siang.
Pria yang berprofesi sebagai sopir ini sempat menjalani rapid test di Cilegon, Banten dengan hasil reaktif.
Namun, yang bersangkutan tetap nekat mudik ke kampuang halamannya.
Pasien kemudian dijemput oleh petugas Dinas Kesehatan Lampung Selatan untuk diisolasi di RSUD Bob Bazar beberapa hari lalu.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Lampung Selatan Jimmy B Hutapea membenarkan informasi meninggalnya ODP tersebut.
“Iya pasien yang ODP meninggal dunia,” ujar Jimmy melalui pesan WhatsApp kepada Tribunlampung.co.id.
Menurut Jimmy yang juga Kadiskes Lampung Selatan ini, penanganan jenazah pasien ODP tersebut menggunakan pemulasaran sesuai dengan protokol kesehatan.
“Untuk pemakamannya menggunakan protokol pemulasaran Covid-19,” ujar Jimmy.
Namun, Jimmy belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait hasil tes swab serta penyebab meninggalnya pasien ODP tersebut.
“Nanti akan kita informasikan setelah ada rilis dari (Diskes) provinsi,” kata Jimmy.
Dari informasi yang diperoleh, pasien ini memiliki penyakit penyerta.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)