Bocah Hanyut di Bandar Lampung
Basarnas Imbau Orangtua Awasi Anak Bermain, Kasiops: Sungai Bukan Tempat Bermain yang Aman
Basarnas Lampung menyebut, danau dan sungai merupakan area berbahaya bagi anak anak.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Basarnas Lampung menyebut, danau dan sungai merupakan area berbahaya bagi anak anak.
Hal ini tak lepas dari banyaknya anak-anak yang menjadi korban akibat bermain di sekitar aliran sungai.
Terbaru, kasus bocah hanyut di Sungai di Bandar Lampung, dialami Rei Arjio Pratama (10).
Plt Kasiops Basarnas Lampung Denny Mezu mengimbau kepada para orangtua untuk mengawasi anaknya bermain.
Jangan sampai, kata Denny, anak-anak memilih sungai atau danau sebagai tempat bermain.
• Sudah Ditemukan, Bocah Hanyut di Bandar Lampung Segera Dimakamkan, Rumah Duka Ramai Pelayat
• BREAKING NEWS Jenazah Bocah Hanyut di Kedamaian Akhirnya Ditemukan
• Ditinggal Belanja, Satu Unit Sepeda Motor Raib Digondol Maling
• Tempat Wisata Siap Operasi 6 Juni, Terapkan Protokol Kesehatan, Pengunjung Akan Dibatasi
"Danau dan sungai bukan tempat bermain yang aman bagi anak."
"Kalau memang memaksakan ke sungai, perhatikan faktor kedalaman dan arusnya," ujar Denny, Selasa (2/6/2020).
Denny menekankan kepada para orangtua jangan lalai dalam melakukan pengawasan terhadap anak.
Menurutnya, banyak tempat lain yang lebih aman sebagai tempat bermain anak.
Tak jarang, kata Denny, tim pencarian kesulitan saat melakukan pencarian korban yang tenggelam di aliran sungai.
Terlebih lagi, imbuh Denny, kedalaman sungai yang tidak bisa diprediksi.
Denny menambahkan, pencarian jasad Rei Arjio Pratama (10) bisa segera ditemukan berkat koordinasi dan kerja sama tim.
"Ada titik tertentu yang tidak memungkinkan dilakukan penyelaman."
"Tapi secara keseluruhan, kendala yang kami hadapi tidak begitu besar," tandasnya.