Tribun Bandar Lampung
Stok Darah di PMI Turun Signifikan di Saat Pandemi, Kebutuhan 100 sampai 150 Kantong per Hari
Distribusi darah dari UTD PMI Provinsi Lampung ini berkisar antara 100 sampai 150 kantong per hari.
Penulis: Muhammad Hardiansyah Kusuma | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Muhammad Hardiansyah Kusuma
TRIBUN LAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - UTD PMI Provinsi Lampung melalui dr Firmansyah Roni selaku kepala bidang pengelolaan darah UTD PMI Provinsi Lampung mengatakan stok darah di UTD ini jauh turun sangat signifikan.
Distribusi darah dari UTD PMI Provinsi Lampung ini berkisar antara 100 sampai 150 kantong per hari.
"Jadi kebutuhan darah dari pasien seperti Talasemia, cuci darah, dan DBD macam-macam ya yang membutuhkan darah itu kebetulan 100 sampai 150 kantong perhari. Itu dulu tercukupi, dari instansi-instansi yang mengadakan even donor darah di luar kantor, dan 80 % angka kecukupan 100 sampai 150 hari ini dari acara even-even yang diadakan instansi-instansi tersebut, "jelasnya kepada Tribunlampung.co.id saat dijumpai di ruang kerjanya, Rabu (3/6/2020).
Ia menjelaskan dulu pihaknya tenang tidak ada masalah karena darah selalu tercukupi.
Hanya tidak tercukupi berkisar antara 10 sampai 20 kantong saja, tidak begitu banyak.
• Cerita Penderita Talasemia Dapatkan Darah untuk Transfusi, Jemput Pendonor hingga ke Luar Kota
• BREAKING NEWS Pelaku Penganiayaan di Lampura Dibekuk, Adelia Hunuskan Pisau ke Korban Seusai Cekcok
• Polisi Langsung Selidiki Aksi Pencurian Mobil Operasional Milik Sambel Alu di Bandar Lampung
Untuk saat ini jelasnya waktu wabah Covid-19 ini melanda khususnya di Kota Bandar Lampung dan Provinsi Lampung seluruh kantor libur dan bekerja dari rumah.
Untuk itu tidak ada instansi yang mengadakan kegiatan donor darah seperti biasanya.
"Sebelumnya kita bisa 50 sampai 60 even donor dalam satu bulan, bisa dua kali dalam sehari dua tempat. Itu dari per April sampai akhir Juni nanti tidak ada kegiatan," katanya
"Dari kantor kita sudah coba untuk woro-woro ke berapa instansi karena memang sedang bekerja di rumah jadi tidak ada orang di kantor. Nah waktu kemaren awal-awal pandemi kita terbantu dengan TNI dan POLRI mereka mengadakan donor darah, agak terbantu juga stok darah kita dari sana," sambungnya.
Terkait stok darah yang sedikit susah untuk didapat dr Firmansyah mengatakan semuanya relatif hampir sama.
Memang katanya banyak yang mengatakan golongan darah AB adalah golongan darah yang langka, ia setuju.
"Tetapi kalau tidak banyak yang sakit dengan golongan darah ini tidak akan banyak membutuhkan darah, jadi sekarang kebutuhan darah relatif hampir sama," katanya.
Langkah-langkah yang dilakukan selama masa pandemi ini menurutnya pertama dengan menghiring TNI, POLRI.
Karena semua kegiatan yang mengumpulkan masa harus ada izin dari TNI dan POLRI.