Berita Nasional
Istri Brimob Pukuli Bidan Desa di depan Sang Anak, Tuding Rebut Suaminya
Diduga motif pemukulan karena istri polisi anggota Brimob itu cemburu terhadap bidan tersebut.
Satu rekan pelaku terlibat mengabadikan adegan kekerasan tersebut dan mengunggahnya ke media sosial hingga jadi perbincangan warganet.
Sedangkan satu teman pelaku lainnya menjadi penonton saat insiden kekerasan tersebut terjadi.
Seorang saksi mata yang bertempat tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian sempat curiga dengan penutupan pintu Poskedes yang tidak biasanya.
Saksi juga curiga mendengar ada suara teriakan histeris dari korban.
Karena penasaran, saksi lalu memberanikan diri masuk melalui jendela depan.
Saat berhasil masuk, saksi menyaksikan korban sedang dianiaya pelaku.
Seperti dalam rekaman video yang sudah beredar di internet, terlihat pelaku menyeret dan menjambak rambut korban yang tidak berdaya.
Meski korban tak mengadakan perlawanan, pelaku terus menarik dan memukuli kepala dan wajah korban hingga luka memar.
Tak tahan melihat jeritan korban yang mendapat penganiayaan, saksi langsung berusaha melerai keduanya.
Namun, pelaku yang kalap terus menganiaya korban hingga bidan desa itu dilarikan ke rumah sakit.
Kepala Puskesmas Kalukku Subhan yang mendampingi keluarga korban melaporkan kejadian ini menjelaskan, tindakan pelaku sangat mencederai institusi kesehatan, khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Mamasa.
Pasalnya, insiden kekerasan tersebut berlangsung saat korban sedang menjalankan tugas di tempat kerjanya.
“Tindakan pelaku itu sangat mencederai institusi pemerintah khususnya Dinas Kesehatan. Bagaimana mungkin bidan yang bertugas di tempat kerjanya dianiaya,”kata Subhan.
Subhan juga mempermasalahkan dua rekan pelaku, seorang petugas lapas dan bidan di Dinas Kesehatan.
Subhan mendesak kepala institusi tempat keduanya bekerja memberikan pembinaan.