Kasus Corona di Lampung
Palsukan Suket Bebas Corona, Warga Lampung Tertahan di Bandara Radin Inten II
Diduga palsukan suket bebas corona, warga Lampung tertahan di Bandara Radin Inten II.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Diduga palsukan suket bebas corona, warga Lampung tertahan di Bandara Radin Inten II.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Reihana menjelaskan, pihaknya telah melakukan sosialisasi, edukasi dan prakondisi serta simulasi penerapan new normal.
"Apakah serentak penerapannya kita tidak tahu. Yang pasti sistem kesehatan, tim survailance juga sudah siap dalam menghadapi keadaan new normal," kata dia, Jumat (5/6/2020).
Reihana juga mengungkapkan jika sampai saat ini jumlah warga yang permohonan buat surat keterangan sehat alias bebas Covid-19 masih banyak.
Setiap hari pemohon mencapai 400 orang.
• UPDATE Corona di Lampung, 1 Positif, 2 PDP Meninggal, 6 Sembuh
• 3 Kecamatan di Bandar Lampung dengan Kasus Covid-19 Terbanyak, Panjang Nomor Satu
• Ratusan Mobil Travel di Lampung Tak Berizin, Mangkal di Pinggir Jalan hingga Punya Loket
• Dikira Mau Rampok ATM, Oknum Polisi di Lampung Dipergoki Pakai Sabu
Ia juga mengungkapkan jika ada masyarakat yang memalsukan surat keterangan (suket) sehat dan mereka tertahan di Bandara Radin Inten II.
Padahal, kata dia, rapid test itu diberikan gratis oleh pemerintah.
"Sudah tidak dikenakan biaya tetapi memalsukan surat tersebut. Kita kooperatif dan sudah mengantongi nama-namanya dan saya tak masalah gak masuk ke ranah hukum," katanya.
Pihaknya juga telah melakukan evaluasi apakah ada dari stafnya yang melakukan hal tersebut.
"Ada juga yang bilang bayar. Itu dari mana. Kalau ada yang bayar itu siapa oknumnya dan ini akan menjadi evaluasi kami," tegas dia.
92 Pasien Sembuh
Jumlah pasien positif corona Lampung yang sembuh terus bertambah.
Jumat (5/6/2020), pasien yang sembuh ada 6 orang sehingga totalnya menjadi 92 orang.
Sementara pasien positif corona bertambah satu orang jadi totalnya menjadi 141 orang.
Untuk pasien yang dirawat tinggal 38 orang.