Warga Pringsewu Hilang di Laut Aru
ABK asal Pringsewu Hilang di Laut Aru, Ibu Korban Diantar Dissos ke Jakarta
Suwarti (42) akan pergi ke Jakarta untuk memastikan kondisi anaknya, Rio Pangestu (23), yang hilang di Laut Aru, Maluku.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Suwarti (42) akan pergi ke Jakarta untuk memastikan kondisi anaknya, Rio Pangestu (23), yang hilang di Laut Aru, Maluku.
Warga Pekon Sumber Agung, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, itu didampingi dua personel TRC SLRT Dinas Sosial Pringsewu.
Rio Pangestu, ABK KM Bahari 05, hilang di Laut Aru, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku.
Keberangkatan Suwarti dilepas oleh Kepala Dinas Sosial Pringsewu Bambang Suharmanu dan anggota DPRD Pringsewu Anton Subagiyo, Jumat (12/6/2020), di rumah keluarga Suwarti di Pekon Mataram.
Suwarti pergi ke tempat kerja Rio Pangestu di Jalan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Peluit, Jakarta Utara.
• BREAKING NEWS Kapal Bahari 05 Kebakaran, 1 ABK Asal Pringsewu Dikabarkan Hilang di Laut Aru
• Kisah Pilu ABK Indonesia Disiksa di Kapal, Mayatnya Dibiarkan Beku di Freezer Ikan
• Oknum Polisi di Lampung Nikah Siri dengan Wanita Lain, Istri Mengadu ke Polda Lampung
• Banjir di Bandar Lampung, Herman HN: Saya Sudah Instruksikan Petugas Lakukan Penanganan
Kepala Dinas Sosial Pringsewu Bambang Suharmanu mengatakan, Suwarti didampingi dua personel TRC menumpang kendaraan operasional layanan PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial) BE 2043 UZ.
Kedua personel itu adalah Kasi Identifikasi dan Penguatan Kapasitas Dinas Sosial Pringsewu Agus Purnomo dan anggota TRC SLRT Sudarmanto.
"Keluarga korban sifatnya meminta pendampingan kepada Bupati Pringsewu melalui Dinas Sosial," ungkap Bambang.
Anggota DPRD Pringsewu Anton Subagiyo mengapresiasi upaya Dinas Sosial yang melakukan pendampingan terhadap keluarga korban.
"Jadi, negara hadir ini dibuktikan dengan adanya TRC SLRT Dinas Sosial Pringsewu melakukan pendampingan terhadap keluarga korban," ujar Anton.
Kronologi Kebakaran
Rio Pangestu (23), warga Pekon Sumberagung, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, dikabarkan hilang di perairan Laut Aru, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku.
Itu setelah KM Bahari 05 yang dia tumpangi mengalami kebakaran, Sabtu (6/6/2020) lalu.
Rio Pangestu merupakan satu dari 30 ABK KM Bahari 05.
Dari 30 ABK tersebut, 28 orang dikabarkan selamat, satu orang meninggal, dan satu orang hilang atas nama Rio Pangestu.
Sampai saat ini, anak pertama dari pasangan Warsito (43) dan Suwarti (42) itu belum juga ditemukan.
Ibu Rio, Suwarti, baru mengetahui putranya hilang pada Minggu (7/6/2020) malam.
"Dapat kabar melalui Facebook, kapal kebakaran," kata Suwarti, Minggu.
Kemudian, tambah Suwarti, mendapat informasi susulan yang dikirimkan teman Rio melalui WhatsApp berupa link berita dari website Polda Maluku.
Berita tersebut mengenai kegiatan Polres Kepulauan Aru mengevakuasi KM Bahari 05 yang terbakar di Laut Aru.
Disebutkan dalam website tersebut, kebakaran kapal terjadi pada 6 Juni 2020 pukul 10.30 WIT saat ABK KM Bahari 05 sedang tidur.
Selang beberapa menit kemudian, salah seorang ABK melihat asap yang muncul dari kamar mesin.
Para ABK langsung bangun ketika melihat asap tersebut.
Mereka menyelamatkan diri dengan cara melompat keluar dari kapal.
Selang beberapa menit kemudian, KM Bahari Indah 06 yang tidak jauh dari TKP langsung menghampiri KM Bahari 05 dan membantu mengevakuasi korban.
Senin (9/6/2020), KM Bahari Indah 06 membawa para korban ke Dobo.
Mereka tiba di Pelabuhan Yos Soedarso, Dobo, pada pukul 10.30 WIT.
Polres Kepulauan Aru langsung mengevakuasi korban meninggal atas nama Deni ke RSUD Cendrawasih Dobo dengan menggunakan mobil ambulans.
Dari hasil visum, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau tanda luka bakar.
Korban diduga meninggal dunia karena tenggelam.
Sementara itu, Rio Pangestu belum ditemukan. (Tribunlampung.co.id/Robertus Didik B)