Berita Nasional

Novel Baswedan Jawab Penyebab Wajahnya Mulus setelah Disiram Air Keras

Ketika sampai, Novel Baswedan mengaku segera ditangani oleh dokter yang fokus menangani luka bakar.

Editor: wakos reza gautama
YouTube Najwa Shihab
Novel Baswedan di acara Mata Najwa 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan menjawab spekulasi mengenai wajahnya yang masih mulus setelah disiram air keras.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai Novel Baswedan bukan disiram air keras melainkan air aki. 

Karena menurut Neta, wajah Novel masih mulus dan tampan. 

Menurut Novel, wajahnya tidak terkena luka bakar dalam peristiwa penyerangan terhadap dirinya karena ketika disiram air keras, karena angsung mengaliri bagian matanya dengan air.

"Ketika saya pertama kali disiram air keras, penanganan pertama ada saya siram dengan diguyur air sampai lama," kata Novel dalam acara "Mata Najwa", Rabu (17/6/2020).

Novel mengatakan, setelah itu ia langsung dibawa ke rumah sakit di daerah Kelapa Gading.

Ketika sampai, Novel mengaku segera ditangani oleh dokter yang fokus menangani luka bakar.

IPW Soroti Wajah Tampan Novel Baswedan Setelah Disiram Air Keras

Mahasiswa Bunuh Terapis Pijat, Bayar Pakai Uang SPP tapi Tak Dapat Layanan Intim

Pacar Menangis Histeris Lihat Wanita yang Dicintai Tewas Mengenaskan

Mahasiswi Mengaku Alami Pelecehan Seksual saat Berobat ke Dokter

"Saya dibius total, dibawa ke ruang operasi dan dilakukan penanganan yang khusus dengan disiram air murni dan lain-lain, saya tidak melihat tapi saya diceritain dan setelah itu diberikan kasa basah di wajah saya agar sel-selnya tidak mati," ujar dia.

Begitu pula saat ia melakukan perawatan di rumah sakit di Singapura.

Novel mengaku sempat ditangani oleh dokter khusus luka bakar.

"Di Singapore General Hospital, saya ditempatkan sekitar 1 minggu di unit luka bakar, burn center," ujar Novel.

Di rumah sakit tersebut, Novel mengaku mendapat penanganan dari ahli luka bakar.

Namun, kondisi luka di wajahnya saat itu belum memerlukan bantuan ahli rekonstruksi wajah.

"Tapi karena lukanya-luka permukaan luka bakarnya luka permukaan maka dokter rekonstruksi wajah tidak melakukan tugasnya tapi dokter ahli luka bakar melakukan tugasnya," tutur Novel Baswedan.

"Saya kira penanganannya sudah sedemikian bagus dan alhamdulillah kembali. Apakah berarti kembali sembuh tidak pernah sakit?" kata dia.

Yakin Disiram Air Keras

Mengenai tudingan bukan air keras yang disiram ke wajahnya melainkan air aki, Novel Baswedan mengatakan untuk menyebut bahwa itu air aki harus menggunakan kaidah ilmu. 

Novel mengatakan, banyak yang bisa dijadikan indikasi bahwa dirinya disiram air keras bukan air aki. 

"Dari rekam medik tergambar itu air keras karena ada luka bakar di muka," ujar Novel. 

Indikasi lain adalah bekas air keras yang jatuh saat kedua pelaku menuangkan air keras ke botol.

Novel Baswedan jelaskan air keras yang disiram ke wajahnya
Novel Baswedan jelaskan air keras yang disiram ke wajahnya (YouTube Najwa Shihab)

Menurut Novel, terlihat bercak beton melepuh di lokasi air keras jatuh di lokasi. 

"Tidak mungkin kalo air aki jatuh ke beton, betonnya berubah warna bahkan sampai setahun lebih," kata Novel. 

Bahkan, ia melanjutkan warga sekitar rata-rata tahu cerita ini.  

Ia pun menantang untuk melakukan uji saintifik untuk membuktikan apakah air aki yang dituangkan ke beton akan merubah warna beton. 

Selain itu, kata dia, orang yang mengamankan air keras usai penyiraman baunya menyengat. 

"Air aki baunya ga menyengat," imbuh dia. 

Baju yang dikenakan Novel saat peristiwa penyiraman sempat diamankan orang di TKP. 

"Orang yang mengamankan baju itu merasa kepanasan di tangannya. Ga mungkin kalo itu air aki," tegas Novel. 

Bahkan, kata Novel, seorang tim pencari fakta dari Komnas HAM ketika mengonfirmasi ke Labfor Mabes Polri dibilang bahwa itu adalah air keras bukan air aki. 

"Jadi ketika dibilang air aki saya kira dasarnya karena terdakwa bilang begitu tidak ada fakta lain," ujar Novel. 

IPW Soroti Wajah Tampan Novel

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyoroti wajah penyidik KPK Novel Baswedan usai disiram air keras.

Bagi Neta, perlu pembuktian apakah benar wajah Novel Baswedan disiram air keras atau hanya air aki. 

"Sebab jika disiram air keras, pastilah wajah Novel sudah melepuh dan hancur, seperti korban penyiraman air keras lainnya."

"Sementara wajah Novel saat ini masih mulus dan tetap tampan," kata Neta S Pane kepada Wartakotalive, Selasa (16/6/2020).

Neta S Pane melihat saat ini ada upaya penyesatan hukum yang dilakukan sejumlah pihak dalam kasus Novel Baswedan.

"Kasus ini didramatisasi dan dipolitisasi sedemikian rupa, seolah-olah menjadi kasus yang luar biasa dan heboh."

"Padahal tujuannya hanya untuk menutupi kasus Novel yang sudah menjadi tersangka pembunuhan di Bengkulu," tutur Neta S Pane.

Tragisnya, lanjut dia, orang-orang yang melakukan penyesatan hukum itu adalah para pakar hukum, aktivis HAM, dan politikus yang hendak memojokkan atau menjatuhkan citra Presiden Jokowi.

"Sebab itu IPW berharap jaksa dan majelis hakim tidak terpengaruh dengan provokasi orang-orang yang tidak bertanggung jawab ini."

"Yang seolah-olah hendak mendukung Novel padahal tujuannya hendak menjatuhkan Presiden Jokowi," ucapnya.

Sejauh ini, menurut Neta S Pane, IPW menilai sikap jaksa dan majelis hakim dalam memproses kasus Novel Baswedan sudah on the track, sehingga tidak perlu takut terhadap manuver para pendukung Novel Baswedan and the gang.

Penyidik KPK Novel Baswedan berada di mobil setibanya dari Singapura di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (22/2). Novel kembali ke Indonesia setelah sepuluh bulan menjalani operasi dan perawatan mata di Singapura akibat penyerangan air keras terhadap dirinya. ((ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal))
"Apalagi mereka melakukan manuver yang tidak masuk akal, yakni menarik-narik Jokowi ke dalam kasus ini."

"Seharusnya para pakar hukum dan aktivis HAM itu justru harus mendorong Jokowi agar memerintahkan Jaksa Agung segera melimpahkan BAP kasus pembunuhan yang diduga melibatkan Novel ke PN Bengkulu."

"Agar kasusnya tuntas dan Novel tidak terus-menerus tersandera," papar Neta S Pane.

Terlepas dari hal itu, kata Neta S Pane, IPW berharap majelis hakim bekerja promoter untuk membuktikan Novel Baswedan disiram air keras atau air aki yang sudah dicampur air.

"Sebab, penasihat hukum Rahmat Kadir Mahulette, Widodo mengatakan, pada 11 April 2017 setelah mengalami serangan, Novel dibawa ke RS Mitra Keluarga Kelapa Gading."

"Di sana, oleh dokter IGD, mata Novel dicuci dengan air sehingga PH-nya menjadi 7, yang artinya sudah netral," ucap dia.

Asam sulfat yang sudah diencerkan dengan air, katanya, juga tidak menimbulkan daya destruktif pada wajah Novel Baswedan, tapi memang bersifat korosif, dan untuk menetralkannya dapat menggunakan air.

Dalam visum et repertum nomor 03/VER/RSMKKG/IV/2017 yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Mitra Keluarga pada 24 April 2017, tidak menunjukkan kerusakan mata Novel Baswedan.

Visum et repertum dibuat 13 hari setelah kejadian, dan tidak berisi derajat kerusakan tapi hanya potensi, sehingga tidak bisa menunjukkan kerusakan itu sendiri.

Namun, kata Neta S Pane, hanya potensi dan berdasarkan yurisprudensi, visum et repertum tidak mengikat majelis hakim jika bertentangan dengan keyakinannya, sehingga unsur penganiayaan berat dalam kasus Novel Baswedan tidak terbukti.

"Sepertinya, keyakinan inilah yang membuat jaksa menuntut satu tahun penjara pada pelaku karena dinilai melakukan penganiayaan ringan."

"Sebab pada dasarnya, kasus penyiraman Novel berbeda dengan kasus penyiraman air keras yang ada selama ini, di mana wajah korbannya rusak parah, sementara wajah Novel tetap mulus dan tampan," bebernya.

IPW, kata Neta S Pane, berharap jaksa dan majelis hakim menuntaskan kasus Novel Baswedan ini secara promoter dan jangan mau diintervensi siapa pun.

"Hukum tetap harus berdiri tegak, sehingga nantinya Novel bisa menyelesaikan kasus pembunuhan yang dituduhkan padanya di PN Bengkulu," cetus Neta S Pane.

(Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hanya Mata yang Luka Terkena Air Keras, Begini Penjelasan Novel Baswedan" 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved