Tribun Tanggamus

136 Kasus DBD di Tanggamus Sejak Awal 2020, Nihil Pasien Meninggal

Jumlah kasus DBD dalam tahun ini tidak tinggi, meski musim hujan lebih lama dibanding tahun lalu.

Penulis: Tri Yulianto | Editor: Reny Fitriani
shutterstock
Ilustrasi. 136 Kasus DBD di Tanggamus Sejak Awal 2020, Nihil Pasien Meninggal 

Sebab jelang akhir tahun curah hujan tinggi lagi sampai tahun depan.

"Jadi ke depan dengan curah hujan tinggi lagi, masyarakat harus terus waspada. Sebab ancaman DBD masih ada karena akhir tahun hujan turun lagi," ujar Dirhamsyah.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap melakukan pola hidup bersih sehat (PHBS), melakukan 3 M plus untuk tempat yang bisa menampung air dan perlindungan diri.

Untuk tempat yang bisa menampung air harapannya tetap rutin dikuras sepekan sekali, lalu menutupnya, dan mengubur barang bekas yang bisa menampung air.
Sedangkan untuk perlindungan diri atau plus dengan menggunakan lotion atau obat anti nyamuk dan kelambu untuk tempat tidur.

"Perlu juga lakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sebab itu cara terampuh untuk mencegah DBD karena populasi nyamuk bisa berkurang, maka mengurangi ancaman serangan nyamuk," terang Dirhamsyah.

Ia juga sarankan agar konsumsi makan makanan bergizi yang seimbang untuk kekebalan tubuh.

Sebab dengan tubuh yang lemah mudah terserang penyakit khususnya DBD. (Tribunlampung.co.id/tri yulianto)

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved