Berita Nasional

Ratusan Hewan Ternak Mati Diisap Darahnya oleh Makhluk Misterius, Bupati Gelar Sayembara

Ihwal makhluk misterius pengisap darah hewan ternak ini, sudah sampai kepada Bupati Taput Nikson Nababan.

Editor: wakos reza gautama
TRIBUN MEDAN
ternak warga yang dicabik dan diisap darahnya oleh makhluk misterius di Tapanuli Utara 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TAPANULI UTARA - Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mengadakan sayembara berhadiah Rp 10 juta. 

Pemenang sayembara diperuntukkan bagi warga yang berhasil menangkap mahluk misterius yang membuat resah warga.

Mahluk misterius itu membunuh ratusan ekor hewan ternak warga di Dusun Pargompulon Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).

Sebagian besar hewan ternak itu ditemukan mati di kandangnya.

Terdapat luka seperti bekas gigitan di bagian leher.

Adapun hewan yang mati misterius itu yakni ratusan ekor bebek dan ayam, serta satu ekor babi.

Hewan Ternak Hilang Mendadak, Ternyata Dimangsa Ular 4 Meter

John Kei Kembali Ditangkap Polisi, Diduga Terlibat Kasus Penembakan di Green Lake City

Sosok John Kei, Mafia Tobat yang Kembali Ditangkap Polisi

Sosok Jenderal Hoegeng, Dipecat sebagai Kapolri karena Ungkap Penyelundupan Mobil Dibekingi Tentara

Anehnya, darah hewan ternak itu habis diisap. Sedangkan bangkainya tergeletak begitu saja dalam kondisi utuh.

Tidak ada bagian tubuh yang hilang atau dimakan sang pemangsa tersebut.

Ihwal makhluk misterius pengisap darah hewan ternak ini, sudah sampai kepada Bupati Taput Nikson Nababan.

Bupati Nikson pun mengadakan sayembara berhadiah uang tunai Rp 10 juta.

Ia berjanji akan memberikan hadiah tersebut kepada siapa saja yang mampu menangkap makhluk misterius pengisap darah yang menyerang ratusan ternak warga Pargompulan.

Hadiah diberikan bagi perseorangan maupun tim yang berhasil menangkap makhluk tersebut, hidup atau mati.

Nikson Nababan menyampaikan rasa prihatin bagi warga yang mengalami kerugian materil atas peristiwa tersebut.

Menurut dia, Pemkab Taput belum bisa memberikan kompensasi atau ganti rugi kepada warga, karena sejauh ini belum diketahui penyebab pasti kematian ratusan hewan ternak warga tersebut.

Selain bupati, peristiwa ini juga sudah sampai kepada kepolisian.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved