Sosok Nus Kei Dikenal Dermawan Dengan Warga dan Ojol, Pernah Jadi Korban Pemukulan di Blowfish
Dari penelusuran, Nus Kei diketahui memiliki nama lengkap Agrapinus Rumatora. Nama Agrapinus Rumatora atau Nus Kei ini sudah beberapa kali
Tulisan di Majalah Tempo berjudul 'DARI BLOWFISH KE AMPERA' menulis detail pertikaian ini, dan tampak pula nama Agrapinus Rumatora alias Nus Kei diceritakan menjadi bagian dari kelompok John Kei dalam peristiwa blowfish pada tahun 2010.
Dalam tulisan itu, Nus Kei diceritakan menjadi korban pemukulan di dalam sebuah tempat hiburan bernama blowfish.
Nus Kei dituliskan datang ke blowfish setelah satu hari sebelumnya terjadi keributan di lokasi itu.
Setelah Nus Kei datang ke Blowfish, dia justru menjadi korban pemukulan oleh beberapa orang.
Nus Kei dipukuli setelah sebelumnya sempat bertemu kepala security blowfish bernama Roy.
Aksi pemukulan terhadap Agrapinus Rumatora alias Nus Kei itu kemudian berkembang menjadi keributan yang akhirnya menewaskan dua anggota kelompok John Kei.
Saat itu diketahui memang ada beberapa orang dari kubu lawan John Kei yang telah bersiap ketika tahu Nus Kei tiba bersama orang-orangnya.
Kelompok lawan John Kei itu diberi kabar oleh security blowfish soal kehadiran Nus Kei.
Setelah keributan itu, empat orang dari kubu lawan kelompok John Kei menjadi tersangka dan disidangkan.
Keempat orang itu adalah Kanor Lolo, Bernadus Malelak, David Too, dan Rando Lili.
Ditulis pula bahwa keributan itu sebenarnya dipicu oleh John Kei yang tengah berebut lahan bisnis dengan Thalib Makarim, seorang tokoh dari kelompok lain.
Disebutkan bahwa bisnis yang tengah diperebutkan pada waktu itu adalah jasa keamanan, dan bisnis memasok keperluan pub serta restoran, seperti minuman keras.
Namun, pada waktu itu Nus Kei dan Tito Refra sama-sama membantah bahwa keributan tersebut disebabkan perebutan lahan bisnis.
Namun, dalam perkembangannya, persidangan kasus blowfish di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sempat menjadi ramai akibat terjadi keributan antara dua kelompok.
Bahkan Tito Kei jadi korban penembakan dalam keributan yang menyasar PN Selatan sebagai lokasi persidangan kasus Blowfish.