Kasus Corona di Lampung
16 Pasien Positif Covid-19 Asal Panjang di RSBNH Tunggu Hasil Swab Lanjutan
Direktur RSUD-BNH Kota Baru dr Djohan Lius mengatakan, kondisi pasien stabil termasuk ibu dan bayinya yang dirawat dalam satu ruangan.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kondisi 16 pasien Covid-19 asal Kecamatan Panjang, Bandar Lampung yang tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bandar Negara Husada (RSBNH) Kota Baru, Lampung Selatan dalam kondisi baik.
Direktur RSUD-BNH Kota Baru dr Djohan Lius mengatakan, kondisi pasien stabil termasuk ibu dan bayinya yang dirawat dalam satu ruangan.
"Kondisi pasien terkontrol dengan baik. Khusus untuk bayi dan ibunya jugadalam kondisi baik," jelas dr Djohan melalui pesan whatsapp kepada Tribunlampung.co.id, Rabu (24/6/2020).
Saat ini pihak RSBNH tengah menunggu hasil swab 16 pasien tersebut keluar.
"Kami sedang menunggu hasil swab 16 pasien ini. Dimana sudah diambil dua hari berturut-turut pada Senin dan Selasa (22-23/6/2020) kemarin," ungkapnya.
16 pasien ini di luar ibu dan bayinya, dirawat dan diisolasi secara terpisah di ruang perawatannya masing-masing.
• Bayi dan Ayah Ibunya Positif Covid-19, Ledakan 16 Kasus Corona Satu Keluarga di Panjang
• BREAKING NEWS 6 Tersangka Dibekuk dalam Semalam, Polisi Amankan Puluhan Klip Tembakau Gorila
• Kisah Suhadi Membangun Kelompok Peternakan Sapi di Lamsel, Bentuk Badan Usaha hingga Jadi Mitra
"Karena masih bayi 5 bulan dirawat di ruang yang sama dengan ibunya," tambah dia.
Ledakan 16 Kasus Corona Satu Keluarga di Panjang
Rumah Sakit Bandar Negara Husada (RSBNH) Kota Baru merawat 16 pasien positif corona atau Covid-19 yang seluruhnya berasal dari Panjang, Bandar Lampung.
Ke-16 pasien ini masih satu keluarga dan 7 di antaranya berasal dari klaster lapo tuak.
Dari 16 pasien tersebut, terdapat seorang bayi berusia lima bulan yang tertular Covid dari keduanya orangtunya.
Ibu dan ayah bayi ini telah lebih dahulu dinyatakan positif Covid.
Saat ini, bayi dan ibunya dirawat dalam satu ruang karena sang buah hati masih membutuhkan ASI eksklusif.
Diketahui, sebelumnya Pemkot Bandar Lampung telah menutup kafe dan lapo tuak di Panjang.
Pasalnya, terdapat pasien positif corona di salah satu lapo tuak.