Kasus Corona di Lampung
16 Pasien Positif Covid-19 Asal Panjang di RSBNH Tunggu Hasil Swab Lanjutan
Direktur RSUD-BNH Kota Baru dr Djohan Lius mengatakan, kondisi pasien stabil termasuk ibu dan bayinya yang dirawat dalam satu ruangan.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
Pemkot lantas melakukan tracing kepada seluruh keluarga dari pemilik lapo tuak dan didapatlah 7 anggota keluarganya yang tertular covid.
Direktur RSBNH Kota Baru dr Djohan Lius menjelaskan, ke-16 orang tersebut masuk di waktu berbeda.
Pada Sabtu (20/6/2020), masuk 5 pasien. Hari Minggu tambah 3 orang dan terus bertambah hingga saat ini total ada 16 pasien.
Untuk pasien bayi dan kedua orangtuanya masuk rumah sakit pada Senin (22/5/2020). Mereka datang bersamaan setelah dirujuk dari Puskesmas Panjang ke RSBNH.
"Saat datang, baru kedua orangtuanya saja yang dinyatakan positif covid. Bayinya belum diperiksa. Kemudian kita ambil sampel swabnya dan diketahuilah jika sang bayi telah terpapar covid," jelas dr Djohan.
Untuk penanganan medis, bayi perempuan tersebut akan ditangani sesuai kondisi. Ada dokter anak yang melihat perkembangan kesehatan bayi.
Di luar pasien yang masih berusia bayi, di rumah sakit ini juga merawat lansia berusia 60 tahun berjenis kelamin perempuan.
"Untuk pasien usia paling tua 60 tahun berjenis kelamin perempuan," kata dr Djohan.
Dokter Djohan meminta, agar seluruh pasien covid ini mengikuti protokol isolasi yang dijalankan rumah sakit. Sehingga mempercepat proses penyembuhan.
"Swab para pasien ini akan diambil lagi. Kalau memang hasilnya negatif dalam dua kali berturut-turut, tentu akan dipulangkan," kata dia.
RSBNH sendiri sebelumnya sempat kosong pasien Covid-19 selama lima hari sejak pasien terakhir asal Lampung Tengah nomor 109 dinyatakan sembuh dan pulang pada 15 Juni 2020.
Rumah sakit merawat pasien covid sejak akhir Maret. Sebelum 16 pasien baru, rumah sakit telah merawat 48 pasien covid dan seluruhnya sudah sembuh.
Hasil Tracing
Terkait 16 pasien covid yang seluruhnya dari Panjang, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bandar Lampung Ahmad Nurizki Erwandi enggan menyatakan bahwa ini kasus dari cluster baru.
"Belum bisa (disebut cluster). Jangan dikira (cluster), nanti kasihan warga utara (lainnya)," ungkap Nurizki dikonfirmasi terpisah, Selasa (23/6/2020) siang.