Kasus Corona di Lampung
16 Pasien Positif Covid-19 Asal Panjang di RSBNH Tunggu Hasil Swab Lanjutan
Direktur RSUD-BNH Kota Baru dr Djohan Lius mengatakan, kondisi pasien stabil termasuk ibu dan bayinya yang dirawat dalam satu ruangan.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
Menurut Nurizki, ke-16 pasien yang masih satu keluarga itu, diketahui dari hasil tracing dari cluster lapo tuak.
"Bisa ketemu banyak begitu, hasil dari tracing semua. Dari si A, A ketemu istri, istri ke anak, anak ke anak. Ponakan-ponakan, jadi 11 orang ini masih kerabat semua dalam satu Manalu," imbuh dia.
Namun ternyata bukan hanya 16 orang pasien ini saja yang terpapar covid. Ada sejumlah warga
Panjang lagi yang juga terpapar Covid, namun mereka menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing.
Pasien ini berada di Kelurahan Way Lunik dan Kelurahan Pidada.
"Tapi nggak banyak (jumlahnya). Yang di Way Lunik sudah sembuh, yang di Pidada lagi proses, saya belum dapat konfirmasi hari ini," tutur Nurizki.
Nurizki memastikan, seluruh pasien yang menjalani isolasi mandiri ini mendapat pengawasan dari pihak puskesmas Panjang, lurah, kepala lingkungan hingga RT.
"Jadi mereka diawasi agar tidak kemana-mana," katanya.
Mereka juga mendapat bantuan sembako dari pihak kecamatan. Bakan warga juga bergotong royong membantu mereka.
Banyak Faktor
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli mengungkapkan, banyaknya pasien yang terkonfirmasi positif covid di Panjang karena banyak faktor.
Yaitu pertama, wilayah kependudukan warga di Kecamatan Panjang relatif bersekatan satu sama lain.
Kedua, kebiasaan warga yang aktif berkumpul.
Ketiga, wilayah Panjang menjadi arus utama jalur trabsportasi antar provinsi.
"Yang lebih utama, beberapa warga di Kecamatan Panjang kerap didapati tidak tertib dalam menerapkan protokol kesehatan," sebutnya.