Bocah Tenggelam di Bandar Lampung

Ayah Iman, 1 dari 3 Bocah Tenggelam di Kolam Bekas Galian Ikhlaskan Putra Sulungnya

Kepergian bocah berusia 11 tahun membuat kedua orangtuanya, Sulianto dan Santi, terpukul.

Penulis: joeviter muhammad | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Joviter Muhammad
Suasana pemakaman Iman, bocah tenggelam di kolam bekas galian tambang batu di Campang Jaya, Bandar Lampung, Rabu (24/6/2020). Ayah Iman, 1 dari 3 Bocah Tenggelam di Kolam Bekas Galian Ikhlaskan Putra Sulungnya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Jenazah Sandi Reno Julian atau biasa disapa Iman, satu dari tiga bocah tenggelam di kolam bekas galian tambang batu di Jalan P Tirtayasa, Campang Jaya, Sukabumi, Bandar Lampung, dikebumikan, Rabu (24/6/2020) siang.

Kepergian bocah berusia 11 tahun membuat kedua orangtuanya, Sulianto dan Santi, terpukul.

Kini, ayah korban, Sulianto hanya bisa mengikhlaskan kepergian putra sulung dari dua bersaudara itu.

"Gak ada firasat apa-apa, bahkan malam sebelum tahu kena musibah, saya masih sempat main-main sama Iman," ujar Sulianto, Rabu (24/6/2020).

Sulianto menyebut, Iman merupakan sosok anak yang patuh pada orangtua.

Selain tak banyak ulah, kata Sulianto, Iman juga dikenal sayang terhadap adik perempuannya.

 BREAKING NEWS Sekongkol Lakukan Curanmor, 2 Pelaku Divonis 5 Tahun Bui

 Vonis Hakim ke Komplotan Pelaku Curanmor di Bandar Lampung Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa

• Bayi dan Ayah Ibunya Positif Covid-19, Ledakan 16 Kasus Corona Satu Keluarga di Panjang

 3 Bocah Tewas Tenggelam di Kolam Bekas Galian Batu, Ibu Korban: Ya Allah, Anakku. . .

Sulianto mengaku sangat kaget saat mengetahui anaknya tewas akibat bermain di sekitar areal bekas galian tambang tersebut.

Sulianto menceritakan, detik-detik kabar duka tersebut sampai ke telinganya.

Pada Selasa (23/6/2020) sore, Sulianto yang bekerja sebagai tenaga honorer di instansi pemerintah ini baru pulang kerja.

Di tengah perjalanan pulang menuju rumahnya di Kampung Kecapi, Campang Jaya, Sukabumi, Sulianto melihat iring-iringan motor yang dikendarai oleh seorang pria berseragam dinas TNI.

Anggota TNI itu berboncengan dengan membawa jenazah anak kecil terbungkus kain.

"Saya sudah kepikiran apa mungkin itu yang digotong anak saya," katanya.

Meski belum dipastikan siapa jasad yang digotong oleh anggota TNI itu, Sulianto bergegas mendahului iring-iringan tersebut.

Ia memacu motornya dengan harapan bisa lebih dulu sampai ke rumah.

Selang beberapa menit sampai di rumah, rombongan yang mengantar jenazah anaknya tiba.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved