Bocah Tenggelam di Bandar Lampung
Ayah Iman, 1 dari 3 Bocah Tenggelam di Kolam Bekas Galian Ikhlaskan Putra Sulungnya
Kepergian bocah berusia 11 tahun membuat kedua orangtuanya, Sulianto dan Santi, terpukul.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Noval Andriansyah
Betapa terkejutnya Sulianto saat salah seorang tetangga yang ikut proses mengevakuasi, memberitahukan bahwa jasad tersebut adalah jasad anaknya.
"Saya tanya sama tetangga anak siapa ini, dijawab ini anak kamu," ucap Sulianto.
Mengetahui hal itu, Sulianto langsung membopong jasad Iman masuk ke dalam rumah.
Meski telah mengikhlaskan kepergian sang putra, Sulianto mengatakan kondisi syok masih menaungi istrinya.
"Dari semalam gak berhenti nangis, mungkin sudah takdir Allah anak saya dipanggil duluan. Intinya kami sekeluarga sudah ikhlas," jelasnya.
Ketiga jasad korban yakni Iman, Nopan dan Putra dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum tak jauh dari rumahnya.
Antara pusara satu dan lainnya berada saling berdekatan.
"Jadi ada tiga lubang, satu lubang untuk satu orang," ujar ketua RT 06,LK 02, Campang Jaya, Sukabumi, Rozi Ardiansyah.
Rozi menambahkan, sebelum terjadi musibah tersebut dirinya acap kali memberikan imbauan atau peringatan bagi setiap orangtua agar mengawasi anaknya.
"Selalu saya share imbauan ini grup whatsapp, supaya para orangtua melarang anak main di siring (aliran sungai)," jelasnya.
Namun Rozi mengaku kecolongan, karena musibah yang menimpa tiga bocah itu pada Selasa sore berakhir dengan kematian.
"Mereka itu awalnya mau mancing, tapi selain mancing ada juga yang berenang di kolam itu," terangnya.(Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)