Kasus Corona di Lampung
Pasien Positif Corona di Pringsewu Bertambah 1 Orang, Total 2 Pasien Positif Covid-19
Kasus pasien positif corona atau Covid-19 di Kabupaten Pringsewu bertambah, Kamis (25/6/2020).
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Kasus pasien positif corona atau Covid-19 di Kabupaten Pringsewu bertambah, Kamis (25/6/2020).
Sebelumnya satu orang, menjadi dua orang positif Covid-19 di Bumi Jejama Secancanan.
Penambahan kasus pasien positif corona tersebut dibenarkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pringsewu dr Nofli Yurni.
"Iya (nambah satu), hasil swab dua hari yang lalu, hasilnya positif (Covid-19)," ungkap Nofli ketika dihubungi, Kamis, 25 Juni 2020.
Diketahuinya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 ini, menurut Nofli, bermula dari screning seluruh tenaga kesehatan di Bumi Jejama Secancanan.
Alhasil didapati satu orang positif Covid-19.
• Bayi dan Ayah Ibunya Positif Covid-19, Ledakan 16 Kasus Corona Satu Keluarga di Panjang
• Camat Sebut 90 Persen Pasien Positif Corona di Kecamatan Panjang Merupakan OTG
• BNNP Lampung Akui Kesulitan Ungkap Bandar Besar Pemilik Sabu 2 Ribu Gram Lebih yang Dimusnahkan
• Tak Ada Penerapan Physical Distancing Terhadap Kendaraan yang Berhenti di Lampu Lalu Lintas
Nofli mengungkapkan inisial pasien W dengan usia 30-an tahun dengan jenis kelamin laki-laki.
Menurut dia, W berdomisili di ibu kota Kabupaten Pringsewu, tepatnya Kecamatan Pringsewu.
Nofli mengatakan bila yang bersangkutan lajang dan sering bepergian ke Bandar Lampung.
"Sering nongkrong-nongkrong ke Bandar Lampung," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Kabupaten Pringsewu menyediakan sebanyak 2000 rapid test untuk mengecek kondisi virus Corona di Bumi Jejama Secancanan.
Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Pringsewu dr Nofli Yurni mengatakan bila logistik untuk uji rapid test tersebut telah tersedia.
Rapid Test diutamakan bagi mereka yang mempunyai kontak besar dengan masyarakat.
Terutama yang mempunyai risiko tinggi terhadap Virus Corona.
"Sebenarnya garda terdepan pencegahan itu penting, tapi ini kita mengambilnya di pelayanan," ungkap Nofli, Rabu, 3 Juni 2020.