Tribun Bandar Lampung
Herman HN Ancam Tutup Permanen Lapo Tuak Bandel
Penutupan lapo tuak yang berada di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta (Bypass) ruas Tarahan-Tugu Raden Intan hanya bersifat sementara.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Wali Kota Bandar Lampung Herman HN menegaskan bakal menutup permanen lapo tuak bandel alias tidak mengindahkan teguran tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung.
"Yang sudah ditutup, kalau nekat untuk buka, akan kita beri peringatan dan diimbau untuk tutup kembali," kata Herman saat diwawancarai di lingkungan Kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung, Jumat (26/6/2020).
"Kalau tetap buka, maka akan kita tutup permanen," tegasnya.
Herman menuturkan, penutupan lapo tuak yang berada di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta (Bypass) ruas Tarahan-Tugu Raden Intan hanya bersifat sementara.
"Itu hanya sementara, untuk menghindari sopir lintas yang tidak diketahui dengan jelas asalnya mampir di Kota Bandar Lampung," tuturnya.
• Panjang Sumbang Kasus Covid-19 Tertinggi di Bandar Lampung, Herman HN Akan Tutup Lapo Tuak
• Pasca Ditutup Gugus Tugas, Belasan Lapo Tuak di Bypass Buka Kembali
• Tangkap Pengedar, Polres Tanggamus Amankan 20 Linting Ganja di Talang Padang
• Teler Setelah Dicekoki Tuak, Siswi SMA di Bandar Lampung Dicabuli Buruh Berkali-kali
Penutupan lapo tuak, kata Herman, tergantung pandemi Covid-19 di Kota Tapis Berseri.
"Karena tujuh (pasien) sudah terpapar dari lapo tuak di Panjang," tandas dia.
Buka Kembali
Masih banyak lapo tuak di Bandar Lampung yang tak mengindahkan teguran Pemkot Bandar Lampung.
Padahal, lapo tuak yang berada di sekitar Jalan Soekarno-Hatta (Bypass) mulai dari Srengsem Panjang hingga Hajimena Natar tersebut baru saja ditertibkan oleh petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bandar Lampung, Sabtu (19/6/2020) lalu.
Dari pantauan Tribunlampung.co.id, Rabu (24/6/2020), masih banyak lapo tuak yang buka seperti biasa.
Sedikitnya ada belasan lapo tuak di Bypass yang buka.
Bahkan, beberapa di antaranya terlihat didatangi pengunjung.
Anggi, warga setempat, mengaku kerap mendapati sejumlah lapo tuak di kawasan tersebut cukup ramai.
"Iya, kayaknya sudah pernah didatangi Satpol PP, tapi ini masih buka. Bahkan di jam-jam tertentu kerap ramai pembeli," jelasnya.
Kepala Satpol PP Bandar Lampung Suhardi Syamsi selaku anggota tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengaku sudah mendapatkan laporan banyak lapo tuak yang kembali buka.
"Sudah pernah tim gugus tugas berpatroli kembali di area tersebut untuk pengawasan lapo tuak yang sebelumnya ditutup. Memang beberapa di antaranya buka kembali," ujarnya.
Sebagai peringatan, pihaknya telah memberikan edukasi serta pengarahan supaya lapo tuak tersebut mematuhi aturan.
"Kemarin diberi peringatan dan ditutup kembali. Nanti kalau didapati lagi tetap buka, maka pemilik lapo tuak tersebut akan kita panggil," jelasnya.
Suhardi juga memastikan lapo tuak yang pemiliknya terkonfirmasi positif Covid-19 tidak beraktivitas untuk sementara waktu.
"Kalau lapo tuak milik keluarga yang terjangkit Covid-19 itu dipastikan tidak beroperasi. Karena sudah ada kesepakatan antara gugus tugas dengan pihak keluarga," tegasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat supaya mendukung keputusan penutupan lapo tuak untuk sementara waktu. (Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/herman-hn-ancam-tutup-permanen-lapo-tuak-bandel.jpg)